Pembayaran kompensasi tersebut untuk kompensasi pembayaran listrik dan BBM tahun 2021 dan semester I-2022.
Dia memperkirakan kompensasi listrik dan BBM di semester 2022 bisa lebih besar dari yang telah dibayarkan.
Baca Juga:
Bersama Timpora Kantor Imigrasi, Pemerintah Kota Bekasi Siap Awasi Pergerakan Warga Asing
"Tahun ini di semester II akan jauh lebih besar dari Rp 104,8 triliun ini sudah disampaikan," pungkasnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan total belanja non kementerian/lembaga pemerintah telah mencapai Rp 602,3 triliun. Anggaran tersebut digunakan untuk membayar kompensasi, subsidi dan program kartu kerja.
"Belanja non K/L sampai 31 Agustus ini Rp 602,3 triliun. Ini semua untuk melindungi rakyat," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Jakarta, Senin (26/9/2022).
Baca Juga:
Menko Marves Sebut Prabowo Umumkan Susunan Kabinet 21 Oktober
Sri Mulyani menjelaskan, pemerintah telah membayarkan kompensasi BBM dan listrik sebesar Rp 104,8 triliun. Lalu untuk subsidi energi, pupuk, perumahan dan KUR sesar Rp 139,8 triliun.
Sementara itu, untuk program Kartu Prakerja sebesar 9,9 triliun. Program ini telah dinikmati 2,8 juta peserta.
"Untuk program kartu prakerja telah kita bayarkan Rp 9,9 triliun," kata dia.