Mawaka.id | Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, menyampaikan pembangunan infrastruktur transportasi di Jawa Tengah masih dilakukan.
Hal ini disampaikan Budi Karya Sumadi dalam Talkshow Nasional bertajuk Segitiga Emas Jalan Tol Yogya, Solo, Semarang dan Outlook Ekonomi 2023.
Baca Juga:
Dua Kecamatan ‘Clear’ Rekapitulasi, Ketua KPU Kota Bekasi Klaim Pleno Terbuka Kondusif
Talkshow Nasional tersebut dalam rangka peresmian gedung baru TribunSolo.com pada Kamis (15/12/2022).
Budi Karya Sumadi mengatakan, pandemi Covid-19 juga berdampak pada sektor transportasi.
Padahal, kata Menhub, sektor transportasi diharapkan menjadi satu di antara pengungkit pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga:
Mulai Minggu Ini, Deretan Film Blockbuster Big Movies Platinum GTV Siap Temani Akhir Tahunmu!
Meski begitu, perekonomian Indonesia bisa pulih dengan cepat.
"Adanya pandemi Covid-19 sangat berdampak bagi semua sektor, termasuk sektor transportasi yang diharapkan menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi wilayah termasuk Jateng," ujar Budi, Kamis, dilansir YouTube Tribunnews.
"Namun, di tengah kondisi ini, Indonesia mendapatkan apresiasi skala internasional sebagai sedikit negara yang bisa mengatasi pandemi dan pemulihan ekonomi secara cepat," sambungnya.
Menurut Budi, pembangunan infrastruktur transportasi di Jawa Tengah menjadi salah satu yang paling masih dilakukan.
Sehingga, pemerintah membangun sejumlah infrastruktur transportasi di sektor darat, laut, dan udara.
Budi lalu membeberkan sejumlah terminal, bandara, stasiun, dan pelabuhan yang telah dibangun di Jawa Tengah.
"Di sektor darat, sejumlah infrastruktur kita bangun, terminal tipe A Tirtonadi, Giwangan, Mangkang, Purworejo, Salatiga, dan banyak yang lain."
"Di sektor udara, kita membangun (bandara) Ngloram, Purbalingga, Soedirman."
"Dan di sektor laut, kita juga mengembangkan adanya Tanjung Emas, juga Batang," kata Menhub.
"Di sektor kereta api, kita membangun Simpang Joglo, dan beberapa double track yang semuanya dilakukan untuk melakukan kemudahan koneksitas antara kota di Jawa Tengah," tambah dia.
Budi menyebut, sejumlah infrastruktur transportasi yang telah dibangun tersebut akhirnya memberikan potensi yang luar biasa di Jawa Tengah.
Keberadaan Tol Yogya, Solo, dan Semarang, diyakini akan mempercepat pemulihan ekonomi.
Hal ini disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo, Nugroho Joko Prastowo dalam acara yang sama.
Nugroho menyebut, adanya Jalan Tol Yogya, Solo, dan Semarang, bisa mempercepat pemulihan ekonomi.
"Kita bisa melihat perekonomian di wilayah KPW BI Solo, sebenarnya menyampaikan bahwasanya adanya peningkatan dari Jalan Tol itu mempercepat pemulihan," ungkapnya, Kamis.
Ia juga mengatakan, pertumbuhan ekonomi di Solo bahkan bisa melebihi rata-rata nasional dengan adanya Jalan Tol ini.
"Pertumbuhan ekonomi Solo 3,8 persen. Nasionalnya cuma 3, berarti lebih tinggi kan."
"Ya betul dan lebih tinggi dari rata-rata," jelas dia.
Menurut Nugroho, tidak adanya pembatasan, membuat ekonomi di Solo melejit.
"Kemudian 2022 ini tidak ada pembatasan, jadi lebih banyak yang datang ke Solo dan meluber ke Solo Raya."
"Makanya pertumbuhan ekonomi kalau nasional itu kisaran 5 persen, dengan optimis kita bisa 5,5 persen," paparnya.(jef)