MAWAKA ID | Selain risiko infeksi Covid-19 juga masih meningkat, Ukraina kini 'dikepung' beberapa penyakit menular.
Para dokter khawatir akan lonjakan penyakit menular lainnya, seperti polio, kolera, dan campak akibat serangan Rusia ke Ukraina.
Baca Juga:
Rusia Terancam Inflasi Karena Nilai Anggaran Perang yang Fantastis
Kate White, manajer program darurat untuk Doctors Without Borders, mengatakan sebelum perang, Ukraina memiliki tingkat vaksinasi yang rendah terhadap penyakit-penyakit itu.
Namun kin para dokter di Ukraina khawatir bahwa peningkatan penyakit menular yang dapat dicegah dengan vaksin ini akan menjadi konsekuensi lain dari serangan Rusia, dan bahkan lebih banyak nyawa bisa hilang karena penyebaran penyakit.
"Dalam hal apa yang kami sebut penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin, status di Ukraina adalah bahwa populasi tidak divaksinasi sejauh Anda akan mendapatkan kekebalan kawanan seperti yang dilakukan di banyak negara Eropa lainnya atau di AS," kata White, dikutip dari CNN International, Minggu (20/3/2022).
Baca Juga:
Penggunaan Rudal Barat oleh Ukraina Potensi Pembenaran Rusia Gunakan Senjata Nuklir
Tidak hanya vaksinasi yang rendah, pemberian imunisasi rutin "tidak lagi berfungsi" karena sistem kesehatan negara telah "terganggu".
"Lalu, di atas semua itu, Anda memiliki situasi kesehatan masyarakat secara keseluruhan, begitu banyak kota di mana kurangnya akses ke perawatan kesehatan terganggu, beberapa tempat di mana mereka tidak lagi memiliki pasokan air seperti dulu, mereka tidak memilikinya lagi. listrik, ada masalah dengan sanitasi, jadi semua faktor risiko ini menumpuk satu sama lain, yang berarti ada peningkatan risiko," kata White.
Ini mengacu pada penyakit seperti kolera yang biasanya menyebar di tempat-tempat dengan pengolahan air yang tidak memadai, sanitasi yang buruk dan kebersihan yang tidak memadai. Sementara itu, risiko polio dan campak meningkat karena semakin banyak orang berkumpul dan melarikan diri dari daerah tersebut sementara persediaan medis semakin menipis.
White juga mengatakan Ukraina telah melihat wabah penyakit ini sebelumnya. Salah satunya di kota Mariupol, yang menjadi lokasi serangan dan kerusakan besar akibat Rusia.
"Ada wabah polio di Ukraina tahun lalu. Ukraina adalah negara terakhir di Eropa yang mengalami wabah kolera pada 2011, dan itu terjadi di Mariupol," katanya.
Sebanyak 2.500 warga sipil tewas di Mariupol, pejabat Ukraina memperkirakan. Sekitar 350.000 orang terperangkap di kota itu, dengan para pejabat memperingatkan bahwa mereka yang tersisa tidak memiliki listrik, air, dan panas. [tum]