MAWAKA ID | Seniman Nyoman Nuarta adalah seniman yang mendesain Istana Garuda di Ibu Kota Negara (IKN) baru.
Nyoman Nuarta meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyediakan lahan seluas 100 hektare untuk pembangunan Istana Kepresidenan di IKN baru.
Baca Juga:
Pembangunan IKN Dimulai, Material Mulai Berdatangan, Ops Nusantara Lakukan Pengamanan
Ini disampaikannya usai melakukan presentasi desain dasar Istana Garuda berkaitan dengan rencana pembangunan IKN baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Nyoman menceritakan, permintaan lahan 100 hektare tersebut berawal dari ketidakpuasan Presiden Jokowi dengan ruang hijau terbuka Istana Garuda. Jokowi merasa botanical garden untuk istana tersebut kurang luas.
"Pak Presiden bilang kenapa terlihat sempit ya? Saya katakan, area yang diberikan berangkat dari 32 hektare, tetapi sudah diperluas menjadi 55 hektare. Pak Presiden malah tanya saya, Pak Nyoman maunya berapa luas? Saya bilang harusnya 100 hektare, masa area istana kepresidenan lebih kecil dari area Garuda Wisnu Kencana," ujar Nyoman, dikutip Sabtu (8/1/2022).
Baca Juga:
Ingatkan KPU, Ketua MPR RI Sebut Pemekaran Wilayah Berpotensi Hambat Pemilu 2024
Nyoman pun mengatakan bahwa Presiden Jokowi langsung meminta Menteri PUPR yang turut hadir mendampingi kepala negara tersebut agar menambah luasan area rencana Istana Kepresidenan menjadi 100 hektare.
Namun, Nyoman menekankan luasan yang dimaksudkan adalah area hijau berupa hutan dan botanical garden, yang terletak di kanan dan kiri bangunan Istana Garuda.
"Jadi, luasan bangunan Istana Garuda dan bangunan pendukung lainnya tetap, seperti yang direncanakan dengan tambahan luasan area hijau, berupa hutan dan botanical garden. Nah dalam hitungan kami, luasan area terbangun hanya 8%, sedangkan sisanya 92% berupa ruang terbuka hijau," papar Nyoman Nuarta.
Persentase ini, menurut Nyoman Nuarta, telah membuktikan bahwa keberadaan IKN di Penajam Paser Utara, benar-benar bertujuan untuk menghidupkan kawasan lahan yang terbengkalai.
Saat ini, tim Nyoman Nuarta sedang berkoordinasi dengan tim dari Kementerian PUPR untuk menentukan area yang akan dimanfaatkan sebagai perluasan ruang terbuka hijau di kawasan IKN.
"Tanah-tanah di sekitar itu masih sangat luas. Jadi masih memungkinkan untuk menjadikannya hutan di dalam kawasan istana," pungkasnya. [tum]