MAWAKA ID | Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan akan terus menangani penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak, terutama jelang Hari Raya Idul Adha. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Nasrullah menjamin daging untuk Idul Adha aman dikonsumsi.
Sejauh ini, Kementan telah menyalurkan dan memberikan obat-obatan kepada ternak yang sakit. Pihaknya juga menyiapkan vaksin sebanyak 3 juta dosis yang akan datang pekan depan.
Baca Juga:
Kementan Instruksikan Bulog Wajib Serap 3 Juta Ton Beras Petani
"Obat-obatan kita drop terus menerus kita perlu dukungan juga dari pemerintah daerah kabupaten atau pun provinsi. Kita tidak main-main, telah berupaya semaksimal mungkin semuanya kita lakukan. Ini penyakit tidak menular ke manusia, dagingnya aman dimakan," katanya kepada media di Kantor KPPU, Jakarta Pusat, pada Kamis (9/6/2022).
"Untuk awal ini lebih dari 3 juta dosis. Satu hewan satu dosis, (booster) dua kali tapi jaraknya 6 bulan," jelasnya.
Nasrullah mengklaim sejauh ini dari sejumlah wilayah yang terdampak PMK, hanya sedikit ternak yang sakit. Ia percaya kasus ini menuju kesembuhan, beriringan dengan akan datangnya pekan depan.
Baca Juga:
Indonesia Akan Jadi Lumbung Pangan Dunia di Era Presiden Prabowo
"Menangani ini memiliki potensi kelihatan menuju ke arah kesembuhan. Jadi jangan di lihat provinsinya, seperti Jawa Barat seperti hanya 4% desa yang kena," ujarnya.
Dalam kesempatan terpisah, Nasrullah mengatakan penyakit mulut dan kuku pada hewan tidak membahayakan/mempengaruhi kesehatan manusia. Pihaknya menjamin keamanan daging kurban dengan cara pemantauan terhadap pemotongan hewan kurban baik yang dilaksanakan di Rumah Potong Hewan atau tempat pemotongan hewan kurban.
"Untuk memastikan bahwa daging yang dihasilkan memenuhi kriteria Aman, Sehat, Utuh dan Halal bagi yang dipersyaratkan untuk konsumsi masyarakat," jelasnya, Rabu (8/6) kemarin.