MAWAKA ID | Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Iman Irianto menyebutkan, kendaraan yang melintas di Jalur Nagreg, Jawa Barat, pada arus mudik H-4 jelang Lebaran 2022 atau Kamis (27/4), mencapai 50.061.
"Kalau kita bandingkan dengan arus mudik 2019 atau dua tahun terakhir ini masih di bawah kondisinya. Pada 2019 pada pukul 16.00, sekitar 53.000," kata Iman ditemui di Pos Kendali Nagreg.
Baca Juga:
Fasilitas Lengkap, SPKLU Rest Area KM 6B Jadi Sasaran Pemudik Mobil Listrik
Iman mengatakan, penurunan volume kendaraan tersebut masih bersifat sementara mengingat saat ini belum berlaku cuti bersama. Selain itu, menurunnya volume kendaraan dari jalur selatan via Nagreg terjadi karena kebijakan pemerintah memberlakukan one way di jalur utara via Tol Cikampek Jakarta dari km 47 sampai Tol Kalikangkung Semarang km 414.
"Artinya, kebijakan baru menarik minat pemudik untuk mencoba jalur utara itu. Salah satunya yang terasa relatif agak landai (di selatan), walaupun puncak arus mudik menurut kami bersamaan dengan cuti bersama khususnya besok," ucap Iman.
73 Ribu Pemudik Kereta Tinggalkan Surabaya dan Malang
Baca Juga:
Kemenparekraf Apresiasi ASDP Bangun Destinasi Wisata Baru 'Bakauheni Harbour City'
Sementara itu, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 8 mencatat, sudah sebanyak 73.876 orang telah meninggalkan Surabaya dan Malang, Jawa Timur, untuk mudik Lebaran Idulfitri 2022/1443 Hijriah.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengatakan angka itu per Kamis (28/4), tercatat sejak ditetapkannya masa posko Angkutan Lebaran 2022 yakni mulai 22 April, dan akan berakhir pada 13 Mei 2022.
"KAI Daop 8 Surabaya telah memberangkatkan sebanyak 73.876 pelanggan dan sekitar 73.023 pelanggan tiba di Daop 8 Surabaya," kata Luqman.