"Tentang cost overrun ini setahu saya masih dibahas karena ada permintaan agar dicover oleh pemerintah Indonesia. Terkait hal ini, teman-teman dari Kemenkeu baru membahas yang merupakan bagian kewajiban kita untuk kontribusi dalam pembangunan," kata Wahyu dalam keterangan pers, Selasa (26/7/2022).
Di sisi lain, PT Kereta Api Indonesia (Persero) belum lama ini disetujui untuk mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp4,1 triliun untuk pendanaan cost overrun Proyek Kereta Cepat.
Baca Juga:
Bersama Timpora Kantor Imigrasi, Pemerintah Kota Bekasi Siap Awasi Pergerakan Warga Asing
BUMN transportasi itu merupakan leading consortium BUMN Indonesia yakni PT PSBI, yang kepemilikan sahamnya di KCIC mencapai 60 persen.
Adapun, saat ini pemerintah masih menargetkan Kereta Cepat bisa meluncur pada 2023. PSN bidang perkeretaapian itu ingin dipamerkan ke Presiden RRT Xi Jinping pada perhelatan G20 akhir tahun ini.
Wahyu menyebut konstruksi proyek Kereta Cepat sudah sebagian besar selesai. Saat ini, kontraktor masih fokus untuk mengerjakan depo dan stasiun.
Baca Juga:
Menko Marves Sebut Prabowo Umumkan Susunan Kabinet 21 Oktober
"Aplagi kereta cepat ini dijadikan salah satu tujuan dari kunjungan Presiden China saat kunjungan G20. Jadi, memang kereta cepat pernah kami tinjau dan lihat, konstruksinya sebagian besar selesai," ujarnya.
Wahyu menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung segera dioperasikan tahun depan, secara spesifik pada Juni 2023.
"Komitmen dari pemerintah Indonesia bahwa kereta cepat ini harus segera dioperasikan. Mudah-mudahan di tahun 2023," ungkapnya. [jat]