MAWAKA ID I Sepanjang 2021 ini, Indonesia juga tidak melakukan impor beras. Hal ini merupakan buah dari peningkatan produktivitas petani hingga hasil dari pembangunan bendungan.
Presiden Joko Widodo menyebut stok beras di Indonesia sangat baik.
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
"Saya rasa ini adalah sebuah tambahan produktivitas dari petani yang dihasilkan. Karena memang banyak sekali bendungan yang telah selesai dibangun pada tahun-tahun sebelumnya, ini mulai kelihatan hasil dari produktivitas kenaikan di petani," kata Jokowi usai menanam padi dengan petani di Trenggalek, Selasa (30/11/2021).
Tak hanya itu, Jokowi mengatakan pembangunan bendungan ini mempengaruhi meningkatkan produktivitas petani yang turut meningkatkan produksi beras.
"Sehingga memunculkan produksi di seluruh tanah air menjadi bertambah," tambahnya.
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
Di kesempatan ini, Jokowi mengaku sempat mendengarkan keluhan para petani soal pupuk hingga alat produksi. Dia meminta Menteri Pertanian untuk segera menyelesaikan permasalahan ini.
"Tadi ada keluhan-keluhan dari para petani yang berkaitan dengan pupuk, yang berkaitan dengan alat produksi saya kira nanti akan kita kerjakan di Jakarta dan Pak Menteri Pertanian menyelesaikan hal kesulitan petani dengan secepatnya," pesannya.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan stok beras di Indonesia saat ini sangat baik.
"Kita tahu tahun ini, tahun 2021 sampai hari ini, kita belum melakukan impor beras sama sekali. Kenyataannya stok kita masih pada posisi yang sangat baik," tambahnya.
Tak hanya itu, Jokowi mengatakan produksi beras di Jawa Timur juga baik. Dalam setahun, Provinsi Jatim bisa memproduksi 5,7 ton beras. Jokowi juga memuji Jatim yang bisa mensuplai beras ke provinsi lain.
"Secara keseluruhan di Provinsi Jawa Timur ini produksinya 5,7 juta ton beras untuk memenuhi kebutuhan Jawa Timur maupun juga untuk mensuplai provinsi lain secara nasional," imbuh Jokowi. (tum)