Mawaka.id | Saat acara Nusantara Bersatu, dalam sambutannya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwa ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh 5,72 persen pada kuartal ketiga di tengah badai resesi yang dialami sejumlah negara di dunia.
Namun, Jokowi meminta masyarakat agar tetap mewaspadai dampak resesi global yang menghantui.
Baca Juga:
Lebaran Idulfitri 1446 H, PLN Jawa Barat Sukses Jaga Pasokan Listrik Andal
"Negara-negara besar sekarang ini resesi. Kita masih bisa tumbuh 5,72 persen di kuartal ketiga," kata Presiden Jokowi pada acara Nusantara Bersatu, di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (26/11/2022).
Dalam kondisi resesi ekonomi global itu, banyak negara di dunia kesulitan. Akibatnya, harga barang-barang naik sampai dua kali lipat.
Beruntungnya, Indonesia masih bisa mengendalikan keadaan ekonomi yang tidak pasti tersebut, ujar Kepala Negara.
Baca Juga:
Siaga Penuh, PLN Jabar Sukses Jaga Keandalan Listrik di Momen Lebaran Idulfitri 1446 H
Kendati demikian, Jokowi tetap mengingatkan semua pihak tetap harus waspada karena resesi global sulit dihitung dan diprediksi.
Oleh karena itu, kerja keras semua pihak harus terus dilakukan demi menghindari resesi ekonomi.
Pada saat bersamaan, menarik investor agar mau berinvestasi di Tanah Air juga penting untuk dilakukan. Tujuannya, supaya bisa membuka lapangan kerja seluas mungkin.