MAWAKA ID | Tujuh warga sipil, termasuk wanita dan seorang anak, tewas ketika mencoba melarikan diri dari wilayah Kyiv, Ukraina.
Mengutip dari kantor berita CNN, Minggu (13/3/2022) Kementerian Pertahanan Ukraina mengkonfirmasi bahwa sebanyak tujuh warga sipil, termasuk wanita dan seorang anak, tewas ketika mencoba melarikan diri dari wilayah Kyiv pada Sabtu (12/3/2022).
Baca Juga:
Profil Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar: Karier Militer dan Tantangan di Tengah Kasus Way Kanan
"Rusia menembaki wanita dan anak-anak di wilayah Kyiv, yang mencoba mengungsi di sepanjang zona 'hijau' yang telah disepakati sebelumnya. Sebanyak tujuh orang tewas dari tindakan brutal ini. Salah satunya adalah anak-anak," cuit Kementerian Pertahanan Ukraina.
Namun, pembaruan dari Intelijen Pertahanan Ukraina mengatakan warga sipil melarikan diri melalui rute yang bukan "zona hijau" yang disepakati.
Diketahui sekelompok wanita dan anak-anak tersebut berusaha untuk mengungsi di dekat desa Peremoga di Kyiv ketika mereka ditembak oleh Rusia.
Baca Juga:
Berani Hidup Tanpa Tentara, Begini Cara 10 Negara Ini Bertahan dari Ancaman
Adapun Rusia belum mengomentari insiden itu, melainkan membantah telah menyerang warga sipil sejak menginvasi Ukraina pada bulan lalu.
Hingga saat ini, dilaporkan lebih dari dua juta orang telah meninggalkan Ukraina karena serangan Rusia. PBB menyebut tragedi ini sebagai krisis pengungsi yang paling cepat terjadi sejak Perang Dunia Kedua. [tum]