Martabat.WahanaNews.co | Korban luka akibat gempa bermagnitudo 6,0 yang mengguncang Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara, terus bertambah hingga mencapai 25 orang pada Sabtu (1/10) malam. Sementara itu, 130 rumah juga rusak.
"Korban jiwa satu orang. Korban luka terdata 25 orang dirawat di RSUD Tarutung," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, Aris Yudhariansyah.
Baca Juga:
Guncangan Terasa hingga Malaysia, Dampak Gempa Taput dan Madina Meluas
Aris kemudian menjabarkan bahwa 130 rumah rusak akibat gempa ini, sementara gedung-gedung pemerintahan dan fasilitas umum lainnya juga terkena dampak.
"Jadi kerusakan gedung pemerintahan, rumah warga, rumah ibadah, fasilitas kesehatan, dan juga jalan. Data sementara ada 130 rumah, tapi kita belum dapat info baru atau lanjutan dari pusat gempa diParmonangan, " ucap Aris.
Ia menjabarkan bahwa kebanyakan gedung yang rusak mengalami retak. Khusus untuk rumah, kerusakan yang dialami biasanya dinding roboh.
Baca Juga:
Drama Pengantin di Taput: Uang Sinamot Rp 20 Juta Dibawa Kabur, Berakhir di Polrestabes Medan
"Namun, kalau kita lihat dari kebanyakan gedung di sini, artinya kalau memenuhi standar tak sampai retak lah. Jadi standarnya kurang baik. Lalu di sini kan ada sesar gempa. Mungkin bangunan di jalur itu."
Gempa tersebut mengguncang wilayah Tarutung, Tapanuli Utara, pada pukul 02.28 WIB. Dari hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi karena patahan geser sesar Sumatra segmen renum. [tum]