Martabat.WahanaNews.co | Eks juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kini menjadi Anggota Komisi III DPR RI, Johan Budi mengungkap gaya hidup mewah yang hedon seorang istri kapolres atau kapolsek yang memamerkan sepeda senilai Rp 300 juta.
Menurutnya, langkah istri kapolres atau kapolsek itu menyakitkan.
Baca Juga:
Hinca Panjaitan XIII Minta Menteri Pertanian RI, Gubsu, Bupati dan Stakeholder Dorong Kemajuan Pupuk Benteng Tani
"Jadi kalau bukan kapolresnya, kapolseknya, istrinya Pak di medsos, pamer sepeda harga Rp300 juta dan lain sebagainya Pak. Ini menyakitkan Pak," ucap Johan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi III DPR dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu (24/8).
Johan mengaku prihatin dengan situasi yang kerap dilihatnya saat mengunjungi daerah pemilihannya (dapil) tersebut. Menurutnya situasi itu sangat memprihatinkan.
Sebagai informasi, Johan merupakan anggota DPR yang terpilih dari dapil Jatim VII yang meliputi Pacitan, Trenggalek, Ponorogo, Ngawi, dan Magetan.
Baca Juga:
Hinca Panjaitan di Langkat: Benteng Tani Inovasi Anak Negeri, Negara Harus Mendukung
"Ini yang menjadi keprihatinan saya Pak Listyo Sigit, saya beberapa kali ke dapil Pak, tadi sempat juga diungkap oleh Pak Adies dan oleh beberapa rekan sekarang saya lihat polisi-polisi yang di bawah ini, Kapolres, Kapolsek, mulai menikmati hidup hedon," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III DPR Adies Kadir menyentil gaya hidup polisi di level jabatan direktur hingga kapolres. Adies menyebut gaya hidup mereka yang terlihat mewah mempengaruhi indeks kepercayaan publik yang kini menurun.
"Penurunan [indeks kepercayaan pada Polri], disebabkan oleh perilaku dan juga gaya hidup teman-teman Polri di tingkat bawah," kata Adies dalam rapat kerja dengan Kapolri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8).
Adies bilang, perilaku polisi di tingkat bawah sangat kontras. Politikus Golkar itu menyebut banyak Kapolres seperti raja-raja kecil di daerah dan tidak membangun komunikasi yang baik dengan Komisi III DPR.
"Tetapi, kalau kita lihat di bawah tingkat dir [direktur], kapolres sudah seperti raja kecil di daerah. Kadang-kadang kita Komisi III DPR telepon tidak diangkat, WA tidak dibalas," katanya.
"Perilaku seperti ini memperlihatkan baru jadi kapolres sudah susah sekali, perilakunya sudah luar biasa seperti raja di daerah," ujar Adies.
Adies mengungkap gaya hidup para personel kepolisian yang menduduki jabatan kapolres itu pun sudah sangat mewah. Bahkan, gaya hidup mewah juga kerap ditampilkan oleh para istri kapolres tersebut.
"Kemudian kita lihat gaya hidup mereka, sudah mulai pakai cerutu, wine, mobil juga sudah mewah. Kalau kita lihat perilaku istrinya itu pakai tas Hermes itu sudah gonta-ganti," katanya.
Adies menegaskan pihaknya tidak menghalangi polisi menggunakan barang mewah. Namun, ia meminta agar gaya hidup mewah itu tidak dipamerkan di media sosial. [tum]