Martabat NET | Karena enggak bunyikan klakson saat berpapasan, seorang sopir ambulans milik Puskesmas Kualian, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), bernama Yaner Sesfaot (25) dianiyaya seorang pejabat pemerintahan.
Buntut kejadian tersebut, Yaner melaporkan Wakil Bupati TTS Jhony Army Konay ke Mapolres TTS sebagai pelaku penganiayayaan.
Baca Juga:
Semangat Patriotisme Tetap Berkibar di Tengah Hujan: Wakil Bupati Labura Pimpin Penurunan Bendera HUT RI ke-79
Adapun kejadian tak menyenangkan yang dialami Yaner bertempat di salah satu bengkel mobil di Kota Soe, ibu kota Kabupaten TTS.
"Saya sudah laporkan Bapa Wakil Bupati ke Polres. Saat lapor, saya didampingi pengurus Araksi (Aliansi Rakyat Anti Korupsi)," ujar Yaner, saat dihubungi Kompas.com Kamis (3/3/2022) pagi.
Yaner menuturkan, kejadian itu berawal pada Selasa (1/3/2022) sore, saat dirinya yang mengemudikan ambulans mengantarkan seorang dokter dari salah satu toko swalayan menuju tempat kos sang dokter di Kota Soe.
Baca Juga:
Bupati dan Wakil Bupati Labura Hadiri Salat Idul Adha di Masjid Baiturrahman
Untuk menuju tempat indekos dokter, mereka harus melewati lorong pertokoan yang dipenuhi sejumlah kendaraan roda empat yang parkir di sisi kiri.
Saat berada di pertengahan lorong, mereka berpapasan dengan mobil berpelat merah DH 2 C yang dikemudikan Wakil Bupati TTS Army Konay.
Karena di sisi kiri tidak ada tempat untuk menepi, Yaner pun menepi ke arah kanan untuk parkir, agar mobil Wakil Bupati TTS bisa melintas dengan baik.
Namun, saat melintas, mobil yang dikemudikan Army menyerempet mobilnya persis di sebelah kiri bagian belakang.
"Setelah itu, saya turun dari mobil ambulans dan menghampiri meminta maaf kepada bapa wakil bupati," kata Yaner.
Army lalu turun dari mobilnya dan melihat mobilnya yang lecet dan menanyakan dirinya dari Puskesmas mana dan siapa nama kepala Puskesmas.
"Pak wakil bupati bilang besok kasih tahu kau punya kepala puskesmas untuk perbaiki mobil ini. Saya bilang siap bapa," kata Yaner.
Kemudian, pada Rabu (2/3/2022), Yaner yang merupakan tenaga kontrak daerah, bersama seorang dokter dan Kepala Puskesmas Kualin, mendatangi rumah dinas Army Konay untuk bertemu.
Tiba di rumah Army, mereka disuruh menunggu karena masih ada tamu yang berdatangan.
Tak lama kemudian, mereka disuruh ke bengkel mobil yang berada tak jauh di belakang rumah jabatan Army.
Selanjutnya saat berada di bengkel, Yaner duduk berjejer dengan dokter dan kepala Puskesmas.
Army lalu mengambil sebuah kursi dan duduk tepat di sampingnya.
"Bapa wakil langsung bilang, 'saya yang sengaja tabrak kamu karena saat berpapasan, kamu tidak membunyikan klakson mobil'," kata Yaner meniru ucapan Army.
Mendengar itu, Yaner lantas meminta maaf. Tetapi bukannya memaafkan, Army malah memakinya berulang kali.
Setelah memaki, Army kemudian memukul Yaner di bagian mulut dan masker yang dikenakan Yaner pun ditarik hingga putus.
Setelah itu, Yaner bangun dari kursinya, tetapi dia dipukul lagi di bagian wajahnya.
Yaner lalu menghindar keluar dari bengkel, karena saat itu Army dalam kondisi emosi.
Selanjutnya, dia mengantar mobil ambulans ke Puskemas.
"Dini hari tadi sekitar pukul 01.00 Wita, saya datang ke kantor polisi untuk laporkan kejadian ini," jelasnya.
Yaner yang merupakan warga Kelurahan Cendana, Kecamatan Kota Soe berharap, laporan tersebut ditindaklanjuti polisi hingga tuntas.
"Saya berharap, masalah ini bisa diselesaikan dengan betul-betul adil oleh pihak yang berwenang," tandasnya.
Dihubungi terpisah Kasat Reskrim Polres TTS AKP Mahdi Dejan Ibrahim, membenarkan laporan itu.
"Segera kami tindak lanjuti laporan dimaksud," kata Mahdi singkat. [tum]