Martabat NET | Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Wendy Sherman hari ini, Kamis (3/3/2022), berbicara melalui telepon dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi.
Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price melalui keterangan tertulisnya mengatakan, dalam percakapan tersebut, Sherman mengutuk serangan Rusia yang direncanakan, tidak beralasan, dan tidak dibenarkan terhadap Ukraina.
Baca Juga:
PBB Tunjuk Retno Marsudi Sebagai Penggerak Agenda Air Global
"Wamenlu Sherman juga berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia karena turut mensponsori resolusi Majelis Umum PBB tentang Ukraina," ungkap Price, seperti dikutip dari keterangan resmi, Kamis (03/03/2022).
Wamenlu AS dan Menlu Retno menekankan pentingnya Kemitraan Strategis AS-Indonesia.
"Mereka membahas cara untuk memastikan keberhasilan KTT Khusus AS-ASEAN yang akan diselenggarakan di Washington, D.C.," tandasnya.
Baca Juga:
Sekjen PBB Pilih Menlu RI Retno Marsudi Jadi Utusan Khusus
Seperti diketahui, Indonesia memutuskan menyetujui resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menekan Rusia menghentikan serangannya ke Ukraina. Hal ini terkuak dalam sesi darurat Majelis Umum PBB yang diadakan Rabu (2/3/2022).
Indonesia diketahui mengambil langkah ini bersama 140 negara dunia lainnya. Dalam resolusi itu, negara dunia juga ikut mengutuk langkah Presiden Rusia Vladimir Putin yang memutuskan untuk menempatkan persenjataan nuklir negara itu dalam posisi siaga.
Berikut hasil voting resolusi PBB:
Setuju: 141 negara
Tidak setuju: 5 negara
Tak memberikan suara atau Abstain : 35 negara.
Selain Indonesia, beberapa negara Asia Tenggara juga menyetujui resolusi ini seperti Malaysia, Timor Leste, Singapura, Thailand, Kamboja, Filipina, dan Brunei Darussalam. Tak hanya itu, Myanmar yang saat ini dikuasai oleh pemerintahan junta militer juga ikut menyetujui resolusi ini. [tum]