Martabat NET | Menurut Direktur Indo Riset Roki Arbi hal ini terlihat dari peta persaingan tiga calon presiden terkuat yaitu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Lembaga Survei Indo Riset memprediksi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 bakal digelar dua putaran.
Baca Juga:
Soal Hasil Pilpres 2024: PTUN Jakarta Tak Terima Gugatan PDIP, Ini Alasannya
"Pemilu Presiden 2024 berpotensi terjadi dalam dua putaran. Hal tersebut terjadi karena masih ketatnya persaingan diantara tiga nama papan atas yaitu, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan," kata Roki dalam konferensi pers daring, Kamis (19/5).
Roki menjelaskan ketiga nama itu akan bersaing ketat. Namun, tidak ada yang dominan di antara ketiganya.
"[Termasuk] faktor cawapres yang dapat mempengaruhi preferensi pemilih, serta pengaruh komposisi pasangan calon dalam pilpres," ucapnya.
Baca Juga:
KPU Labura Verifikasi Berkas Calon Bupati dan Wakil Bupati di Rantau Prapat: Pastikan Dokumen Sah
Roki tidak bisa memprediksi tokoh mana yang akan masuk ke putaran kedua. Meski demikian, Indo Riset melakukan simulasi dua pasangan yang akan masuk ke dalam putaran dua.
Simulasi pertama menyebutkan jika yang masuk ke dalam putaran kedua adalah Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, Anies berpotensi unggul.
"Anies mendapatkan suara 45,6 persen, sementara Ganjar mendapatkan suara 41,9 persen," kata dia.
Sementara itu, jika yang masuk dalam putaran kedua Anies dan Prabowo, keduanya akan bersaing ketat. Anies dan Prabowo memperoleh suara masing-masing 43,6 persen dan 45,4 persen.
"Keduanya akan bersaing ketat. Ganjar mendapatkan 43,6 persen dan Prabowo mendapatkan 45,4 persen," kata Roki.
Indo Riset juga melakukan simulasi pasangan antara Joko Widodo-Puan Maharani dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Hasilnya, Anies-Sandi menang telak.
Pasangan Anies Baswedan-Andika Perkasa juga menang dalam simulasi berkompetisi dengan Ganjar Pranowo-Puan Maharani.
Survei Indo Riset ini dilakukan pada 11-17 April 2022. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan proporsi jenis kelamin laki-laki dan perempuan 50:50.
Survei dilakukan di 34 provinsi dengan proses wawancara tatap muka menggunakan kuesioner terstruktur. Jumlah responden 1.096 orang dengan margin of error survei sebesar ±2,96 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sementara itu, berdasarkan Survei Indikator Politik tentang calon presiden pada April 2022, elektabilitas Ganjar dan Anies terus mengalami kenaikan.
Keduanya di posisi tiga teratas bersama Prabowo. Namun, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, elektabilitas Prabowo yang menempati posisi kedua stagnan dalam beberapa bulan terakhir.
Secara rinci, per April 2022, Ganjar berada di puncak elektabilitas dengan raihan suara 26,7 persen. Di posisi kedua ada nama Prabowo dengan elektabilitas 23,9 persen. Di posisi ketiga, elektabilitas Anies yaitu 19,4 persen. [tum]