Martabat.WahanaNews.co | Pemeriksaan Komnas HAM berkaitan dengan insiden penembakan Brigadir J terus berlangsung.
Komnas HAM telah memeriksa satu ajudan atau aide-de-camp (ADC) dan asisten rumah tangga (ART) Irjen Ferdy Sambo, Senin (1/8).
Baca Juga:
Perjalanan Vonis Ferdy Sambo dari Hukuman Mati Jadi Penjara Seumur Hidup
Salah seorang yang diperiksa merupakan ajudan Sambo di rumah dinas, Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Pemeriksaan ajudan dan ART itu berlangsung sekitar hampir delapan jam. Pemeriksaan dimulai sejak pukul 10.00 WIB dan baru rampung sekitar pukul 17.30 WIB.
"Kami meminta keterangan dari sejumlah pihak. Yang pertama ADC dari Ferdy Sambo, kedua kemudian asisten rumah tangga dari Pak Ferdy Sambo dan Bu Putri," ujar Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara, Senin (1/8).
Baca Juga:
Seluruh Tergugat Tak Hadir, Sidang Gugatan Rp 7,5 M Keluarga Brigadir J Ditunda
Beka mengklaim setelah pemeriksaan ini pihaknya mendapatkan kemajuan signifikan dalam kasus ini. Sebab, pemeriksaan ini melengkapi keterangan yang sudah disampaikan oleh ADC lain pada pemeriksaan pekan lalu.
Sementara itu, Komisioner Komnas HAM lainnya, Choirul Anam mengatakan dalam pemeriksaan hari ini pihaknya mendalami hubungan para ADC dengan Ferdy maupun istrinya.
"Kami mendalami bagaimana hubungan-hubungan antara ADC dengan ADC, ADC dengan pihak Pak Sambo maupun Bu Putri. Informasinya semakin kaya," ujar Anam.
Dalam kesempatan itu, Anam juga mengklaim pihaknya mendapatkan dokumen baru yang bisa memperkuat struktur dari cerita dan waktu terkait kasus tersebut. Dokumen ini, kata dia, nantinya akan diperiksa dan diverifikasi lebih lanjut dengan keterangan maupun dokumen lainnya.
"Dokumen ini memperkuat berbagai constraint waktu, jadi constraint waktu itu kan kita ceritain sejak awal apa yang terjadi tanggal sekian, jam sekian, dan sebagainya, dan itu kami juga ditunjukkan dengan satu dokumen, jadi tidak hanya berupa keterangan tapi juga ada dokumennya," jelas dia.
Anam menjelaskan bahwa dokumen yang dimaksud yakni foto terkait yang terjadi di Magelang. Sebelumnya, Anam mematahkan dugaan Brigadir J tewas dalam perjalanan dari Magelang ke Jakarta.
"Salah satu yang membuat ini kaya, terkait dengan apa yang terjadi di Magelang. Kami ditunjukkan dokumen foto, enggak bisa kami tampilkan, karena itu harus kita verifikasi, kami juga diperkaya dengan cerita-cerita terkait di Magelang," ujarnya. [tum]