Martabat.WahanaNews.co | Pemerintah Indonesia pada hari ini secara resmi meluncurkan Energy Transition Mechanism (ETM) Country Platform, sebuah bentuk koordinasi utama dan penggerak untuk mendorong transisi yang adil dan terjangkau di Indonesia untuk sektor energi.
Pengumuman ini dibuat oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada Side Event G20 yang dihadiri oleh Presiden Asian Development Bank (ADB) Masatsugu Asakawa, Presiden Islamic Development Bank Dr. Muhammad Sulaiman Al Jasser, dan Presiden Bank Dunia David Malpass.
Baca Juga:
Menkeu: Kemenkeu Dukung dan Berikan Bantuan Maksimal Kepada Seluruh K/L pada KMP
Turut hadir pada acara ini Menteri Ekonomi, Keuangan, dan Industri dan Kedaulatan Digital Prancis Bruno Le Maire, Menteri Keuangan Afrika Selatan Enoch Godongwana, dan Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen.
“ETM Country Platfrorm Indonesia akan mengirimkan sinyal yang kuat tidak hanya ke Asia dan Pasifik namun seluruh dunia bahwa Indonesia adalah pemimpin dunia dalam transisi yang adil dan terjangkau dari bahan bakar fosil ke energi yang ramah lingkungan,” ujar Sri Mulyani Indrawati, dikutip dari keterangan resmi, Senin (14/11/2022).
“Menjadi penting bagi kita untuk dapat memecahkan ancaman dari platform ini, ETM Country Platform, untuk dapat mendemonstrasikan kesiapan Indonesia dalam memanfaatkan sumber daya keuangan di sektor energi yang dapat meyediakan energi yang andal dan terjangkau selagi tetap berkomitmen terhadap perubahan iklim.”
Baca Juga:
Sri Mulyani Minta Pemangkasan 50% Anggaran Perjalanan Dinas, Ini Instruksinya
“Perkembangan Indonesia dalam ETM menyediakan sebuah contoh bagi negara lain dalam membuka jalan menuju masa depan bebas karbon. ADB terus berkomitmen untuk mendukung upaya ini di penjuru Asia dan Pasifik,” kata Presiden ADB Masatsugu Asakawa.
“Setelah ditingkatkan, saya harap ETM memiliki potensi untuk menjadi salah satu model pengurangan karbon terbesar di dunia.”
Pada September 2022, pemerintah Indonesia menerbitkan NDC yang telah disempurnakan, berkomitmen untuk mencapai target pengurangan emisi sebesar 43,2% dengan dukungan internasional yang memadai pada 2030.