Kendati demikian, katanya, Indonesia masih memiliki segudang pekerjaan rumah yang harus menjadi perhatian, salah satunya adalah tingginya tingkat prevalensi stunting.
"Angka stunting di Indonesia masih tinggi dan berada di atas ambang batas yang ditetapkan WHO, yaitu 20 persen. Untuk mengatasinya saya mengajak seluruh komponen bergotong royong, bahu membahu, menurunkan angka tersebut," kata Mahfud.
Baca Juga:
Kapolda Papua Pimpin Upacara Peringatan Harlah Pancasila
Menurut Mahfud, sebagaimana Indonesia sukses bersama-sama melewati badai pandemi COVID-19, upaya untuk memberantas tengkes (stunting) harus dilakukan melalui kerja nyata pembumian Pancasila dan pengaktualisasian nilainya.
"Mari kita berkomitmen untuk bersama mewujudkan itu semua. Ini sebagai bukti keinginan bersama menegakkan dan menjaga Pancasila dan nilai di dalamnya," pungkas Mahfud.
[Redaktur: Alpredo]