Hari ini menandai sebuah tanggal bersejarah yang menunjukkan dukungan jangka panjang IsDB. Hal ini akan terus berlanjut dengan Proyek Rumah Sakit Onkologi yang akan datang. IsDB percaya bahwa ini hanya menjadi awal sebuah era baru di mana bekerja sama erat dengan IsDB dalam membawa solusi berkelanjutan bagi kebutuhan paling mendesak dari masyrakat Indonesia.
Penguatan dari proyek Rumah Sakit Rujukan Nasional dan Proyek Unit Teknis Vertikal merupakan sebuah proyek multi tahunan yang telah dimulai di tahun 2021 dan akan berakhir di tahun 2026. Proyek ini akan diimplementasikan di 6 Rumah Sakit Vertikal Terintegrasi yang tersebar di 5 provinsi, termasuk: Rumah Sakit Kanker Dharmais dan Persahabatan di provinsi DKI Jakarta; Dr. Hasan Sadikin di Bandung, Jawa Barat; RSUP Dr. Sardjito di DI Yogyakarta; RSUP Prof. i.g.n.g Ngorah di Denpasar, Bali; dan RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo di Makasar, Sulawesi Selatan. Selain pembangunan gedung dan penyediaan peralatan, ruang lingkup proyek ini juga mencakup upaya peningkatan kualitas pelayanan melalui peningkatan SDM rumah sakit, peningkatan kapasitas tanggap darurat rumah sakit, dan Kerja sama penelitian klinis. Total pembiayaan proyek ini mencapai Rp 4,2 triliun atau USD 293 juta, dengan pendanaan dukungan IsDB sebesar 89,3% dan pendanaan pemerintah Republik Indonesia sebesar 10,7%.
Baca Juga:
Edy Rahmayadi Kampanye Akbar di Labura: Fokus pada Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur
Melalui proyek ini diharapkan Rumah Sakit Vertikal Terintegrasi dapat menerima pendanaan IsDB guna dapat meningkatkan kualitas dari layanan kesehatan, membantu mendukung rujukan ibu dan anak, serta berkontribusi dalam meningkatkan status kesehatan para ibu dan anak, mengurangi angka kematian dikarenakan kanker anak dan juga meningkatkan kesehatan saluran pernafasan. [tum]