Martabat.WahanaNews.co | Luhut Binsar Pandjaitan menyebut semua yang berada di bawah langit ini memiliki waktunya masing-masing. Ia yakin tidak ada yang abadi.
Karena itu, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) itu, perlu kerja sama semua pihak untuk membangun Indonesia.
Baca Juga:
Luhut Bongkar Strategi Penting Pemerintah Hadapi Pandemi di Hadapan Kabinet Merah Putih
"Saya percaya yang di bawah langit ini ada waktunya. Tidak ada kita abadi, ayo kita bekerja sama membangun negeri ini," kata Luhut saat acara peluncuruan biografinya di Jakarta Pusat, Jumat (7/10).
Luhut juga menyinggung pengalamannya menjadi tentara adalah bagian paling berkesan dalam hidup. Menurutnya, militer adalah tempat ia dibesarkan selama ini.
"Jadi kalau tanya ke saya, mana yang paling bahagia, tentu saja tentara. Itu yang paling saya nikmati," ujarnya.
Baca Juga:
Penasaran? Simak, Ini Tugas Dewan Ekonomi Nasional yang Dipimpin Luhut
Ia pun mengenang pengalamannya melakukan reorganisasi korps pasukan khusus (Kopassus). Luhut menuturkan selama ini privilese terbesar yang ia dapatkan adalah menjadi TNI.
Lebih jauh, Luhut juga mengaku enggan untuk menjadi presiden ataupun wakil presiden meski ia populer.
Sebab, ia menilai, jika memegang jabatan sebagai presiden atau wapres, Luhut tidak akan bisa berbicara bebas di depan publik.
"Katanya saya populer tapi untung saya tidak mau jadi presiden atau wakil presiden. Jadi saya boleh ngomong bebas," kata dia. [tum]