WahanaNews-Martabat, Jakarta - Kronologi pengeroyokan anggota TNI Serma Suprayitno (40) di Jalan Kramat Ganceng, Kelurahan Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur pada Senin (9/10/2023) malam, dipaparkan Sub Komando Garnisun Tetap (Kogartap) 05/Jakarta Timur.
Kepala Sub Kogartap 05/Jakarta Timur Mayor Adm Sudarisman H Purba ketika dikonfirmasi di Jakarta, Selasa, (10/10/2023) mengatakan peristiwa pengeroyokan terjadi sekitar pukul 20.00 WIB ketika korban melintas di sekitar Jalan Kramat Ganceng menggunakan mobil Grand Max berwarna hitam dengan nopol B 9042 KAX, setelah mengambil ampas tahu untuk pakan ternak miliknya.
Baca Juga:
Pemerintah Banyuwangi Sambut Baik Pendirian Kogartap III di Daerah
"Saat tiba di tanjakan samping TPU Kramat Ganceng, tiba-tiba mobil yang berada di depan mobil korban mengerem mendadak. Korban juga ikut berhenti mendadak. Kemudian dari belakang, sepeda motor salah satu pelaku menabrak mobil korban," kata dia, melansir ANTARA.
Tak terima hal itu, pelaku pun mendatangi korban dan menanyakan alasan mengapa berhenti mendadak.
"Sempat terjadi adu mulut antara pelaku dan korban. Tak lama kemudian, sekitar tujuh orang datang dan langsung memukuli korban. Kemudian, diamankan di Kantor Kelurahan Pondok Ranggon," kata Sudarisman.
Baca Juga:
Seorang Pria Tewas Diduga Bunuh Diri Lompat Dari Lantai 29 Apartemen Bassura Jaktim
Menurut dia, karena korban merasa tidak kondusif, anggota Satpamwal Mabes TNI AU itu pun menelpon Komandan Kompi (Danki) C Kapten Pas Tri.
Setelah mendapat informasi dari korban, maka Danki C Kapten Pas Tri beserta beberapa anggota menuju Kantor Kelurahan Pondok Ranggon Jakarta Timur. Tiba di lokasi langsung mengamankan empat orang pelaku dan korban.
Sementara korban dibawa oleh Danki C Kapten Pas Tri ke IGD Rumah Sakit Ridwan Maureksa TMII Jakarta Timur guna mendapatkan perawatan.