Martabat.WahanaNews.co | Tahun 2023 Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengalokasikan anggaran infrastruktur mencapai Rp 392 triliun atau naik 7,39 persen dibandingkan tahun ini yang hanya Rp 365 triliun.
"Pembangunan infrastruktur dianggarkan Rp392 triliun," ungkap Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR RI, Selasa (16/8).
Baca Juga:
Menteri PU: Anggaran Masih Kurang, Sekolah Rakyat Jadi Prioritas
Jokowi memaparkan dana itu akan digunakan untuk mendukung penguatan penyediaan pelayanan dasar, serta mendukung peningkatan produktivitas melalui infrastruktur konektivitas dan mobilitas.
Kemudian, menyediakan infrastruktur energi dan pangan yang terjangkau, andal, dan memperhatikan aspek lingkungan, pemerataan infrastruktur, dan akses TIK.
"Untuk mendukung target percepatan pembangunan infrastruktur, strategi memadukan anggaran dengan bauran skema pendanaan akan dilakukan melalui sinergi sisi pembiayaan investasi dan belanja kementerian/lembaga serta meningkatkan peran swasta," jelas Jokowi.
Baca Juga:
Ekonomi Indonesia Triwulan I 2025 Tumbuh Resilien, Pemerintah Jaga Optimisme di Tengah Ketidakpastian Global
Ia mengatakan salah satu skema pembiayaan yang akan ditawarkan pemerintah kepada swasta adalah KPBU.
Secara total, pemerintah mengalokasikan belanja negara sebesar Rp3.041,7 triliun pada 2023. Rinciannya, belanja pemerintah pusat Rp2.230 triliun dan transfer ke daerah Rp811,7 triliun.
Sementara, Jokowi menargetkan pendapatan negara sebesar Rp2.443,6 triliun pada 2023. Angka itu terdiri dari penerimaan perpajakan sebesar Rp2.016,9 triliun, serta penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp426,3 triliun.