Martabat.WahanaNews.co | Presiden Joko Widodo mengatakan calon presiden (capres) dengan elektabilitas tinggi belum tentu akan mendapat dukungan dari partai politik untuk dicalonkan pada Pilpres 2024.
Jokowi meminta para relawannya untuk tidak terburu-buru menentukan arah dukungan kepada calon tertentu. Dia ingin relawan menunggu dinamika yang sedang berjalan di kalangan partai politik.
Baca Juga:
Soal Hasil Pilpres 2024: PTUN Jakarta Tak Terima Gugatan PDIP, Ini Alasannya
"Belum tentu yang elektabilitasnya tinggi itu diajukan oleh partai atau gabungan partai. Kalau mereka enggak mau, gimana? Oleh sebab itu, sekali lagi, ojo kesusu, jangan tergesa-gesa," kata Jokowi di Rapat Pimpinan Nasional Bravo 5 di Ancol, Jakarta, Jumat (26/8).
Melansir dari CNNIndonesia.com mengutip pernyataan Jokowi dari video yang telah dikonfirmasi Juru Bicara Bravo 5 Ruhut Sitompul.
Jokowi meminta relawannya untuk tidak sibuk mengurusi capres. Dia mengingatkan konstitusi mengatur calon presiden harus diusung partai politik atau gabungan partai politik.
Baca Juga:
KPU Labura Verifikasi Berkas Calon Bupati dan Wakil Bupati di Rantau Prapat: Pastikan Dokumen Sah
Dia berkata Bravo 5 bisa saja mendukung Ketua Dewan Pembina Luhut Binsar Pandjaitan sebagai calon presiden. Namun, upaya itu percuma karena wewenang mengusung capres berada di partai politik.
"Artinya apa? Bapak-Ibu jangan mendukung kandidat itu sekarang," ucap Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi mengimbau relawannya untuk tidak sibuk terlibat politik menjelang Pemilu 2024. Dia menyatakan jargon "ojo kesusu" untuk mengerem manuver politik para relawan.
Jokowi meminta para simpatisannya itu untuk bekerja mendukung pemerintah. Dia selalu mengingatkan kondisi perekonomian Indonesia perlu segera dipulihkan setelah pandemi Covid-19. [tum]