Martabat.WahanNews.co | Survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyatakan sebanyak 73,2 persen masyarakat menolak kebijakan pemerintah yang menerapkan pembelian BBM bersubsidi Pertalite dan Solar menggunakan aplikasi MyPertamina.
Berdasarkan survei, hanya 21,3 persen responden mengaku setuju dengan kebijakan tersebut. Sementara 5,5 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
Baca Juga:
Pembayaran Tagihan Gas Bumi Jargas Kini Bisa Lewat Aplikasi MyPertamina
"Mayoritas atau sekitar 73 persen tidak setuju kebijakan pemerintah yang menerapkan pembelian Pertalite dan Solar menggunakan aplikasi MyPertamina," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam rilis hasil survei secara daring, Minggu (4/9).
Adapun kebijakan menggunakan aplikasi MyPertamina ini sudah berlaku sejak 1 Juli. Seluruh pengguna Pertalite dan Solar yang merasa berhak untuk menggunakan BBM subsidi tersebut bisa mendaftarkan kendaraannya.
Nantinya, aplikasi ini akan terhubung dengan data Polri usai harga BBM naik. Rencana sinkronisasi tersebut bertujuan agar subsidi BBM tepat sasaran.
Baca Juga:
Pihak SPBU Kabupaten Balangan Pastikan Stok BBM Aman Jelang Idul Fitri 1445 H
Hasil survei juga menunjukkan bawa sebanyak 77,2 persen responden menolak kebijakan pembelian minyak goreng curah menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Kebijakan ini sebelumnya diterapkan untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga minyak goreng bagi masyarakat secara tepat sasaran.
Survei LSI dilakukan pada 13-21 Agustus 2022 terhadap 1.220 responden representatif yang mewakili populasi pemilih secara nasional.
Survei menggunakan metodologi multistage random sampling dengan margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. [tum]