Martabat NET | Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin berdasarkan hasil survei Charta Politika Indonesia kembali menurun.
Tingkat kepuasan publik pada Kabinet Indonesia Maju kini berada di angka 62,5 persen atau merosot dari survei terakhir Januari lalu di angka 65,3 persen. Tren penurunan sudah terjadi sejak Januari.
Baca Juga:
Hasil Survei SMRC: Pemilih PKS, PKB, Nasdem Pilih Anies di Pilkada Jakarta
"Kalau kita lihat terjemahannya secara geografi, mana daerah yang dianggap cukup puas, dan tidak puasnya, kalau dilihat dengan border 60 persen, ada beberapa daerah yang harusnya mulai kita berikan catatan lampu kuning buat pemerintahan Jokowi dan Kiai Ma'ruf," kata Direktur Eksekutif Charta Politica Yunarto Wijaya dalam paparannya, Senin (25/4).
Pada November 2021, tingkat kepuasan publik sempat menyentuh angkat 70,1 persen. Angkanya kemudian naik pada Januari menjadi 71,7 persen. Jumlah tersebut sekaligus menjadi yang tertinggi dalam dua tahun terakhir sejak Februari 2020.
Pada Februari 2022, terjadi penurunan ke angka 65,3 persen, sebelum kembali turun di survei terakhir ke angka 62,9 persen.
Baca Juga:
Dua Lembaga Survei Nasional Unggulkan Duet Melki Laka Lena-Jane Natalia Suryanto di Pilgub NTT 2024
Yunarto mengungkap sejumlah daerah yang mencatat tingkat kepuasan di bawah 60 persen kepada Jokowi-Ma'ruf. Beberapa di antaranya seperti DKI Jakarta, Sumatera, Banten, Sulawesi, dan Kalimantan.
Daerah yang mencatat tingkat kepuasan di atas 60 persen terhadap kinerja Jokowi yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY, Bali, NTB, dan NTT.
Survei Charta Politika dilakukan selama sepekan pada 10-17 April. Melibatkan 1.220 responden dengan metode penarikan sampel acak bertingkat atau multistage random sampling.