Jurnalmaritim.id | Belum meratanya akses buku menjadi salah satu sebab rendahnya minat baca masyarakat Indonesia.
Melihat kondisi ini, Yayasan Maritim bersinergi dengan Aruna untuk melakukan donasi buku ke berbagai provinsi di Indonesia, seperti Kalimantan Timur (Jenebora, Tanjung Jumlai, Tanjung Batu), Sulawesi Tenggara (Wanci), dan Papua Barat (Go, Araway, Wagelas).
Baca Juga:
KIP Sasar Potensi Ekonomi Maritim dan Ekosistem Logistik
Tak hanya menandai kepedulian Yayasan Maritim terhadap masyarakat pesisir, kegiatan ini juga dilaksanakan untuk memeringati Hari Buku Dunia pada 23 April 2022. Donasi buku ini diberikan kepada beberapa pihak yang terdiri dari lembaga pendidikan formal dan informal, seperti Sekolah Dasar, Taman Pendidikan Al-Qur'an, serta Taman Baca.
Pengiriman dan seremonial penyerahan buku donasi di wilayah Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, dan Papua Barat telah rampung dilaksanakan pada 23 April 2022 lalu.
Didukung penuh oleh Aruna, Bukku.id, Kitabisa, dan Mandiri, kegiatan donasi buku yang diinisiasi oleh Yayasan Maritim selaku organisasi nirlaba yang memberdayakan masyarakat pesisir ini tidak hanya berfokus pada penyaluran buku donasi, tetapi juga pada konsistensi pemeliharaan dan pembaharuan stok buku donasi.
Baca Juga:
Pemerintah Lebanon Setujui Kesepakatan Perbatasan Maritim dengan Israel
Dennis Silalahi, Manager Area Aruna di wilayah Papua Barat, menyatakan, “Kami berkomitmen untuk mengerahkan kemampuan kami masing-masing agar niat baik ini dapat terus dilakukan secara reguler," ujarnya, dalam siaran persnya, Selasa, 26 April 2022.
Kepala sekolah SDN 007 Penajam di Jenebora, Kalimantan Timur, menyampaikan terima kasih atas kepedulian yang sudah Yayasan Maritim inisiasi. Dengan menggandeng beberapa mitra besar lainnya, kebaikan di bulan Ramadan ini tentu bisa semakin dirasakan oleh lebih banyak pihak, termasuk SDN 007 Penajam.
"Terima kasih juga atas kehadiran Yayasan Maritim secara langsung ke tempat kami. Semoga empati ini dapat betul-betul meningkatkan minat anak-anak didik kami terhadap dunia literasi,” ujarnya.
Ia menambahkan, bahwa "buku adalah jendela dunia" bukan hanya sekadar kutipan.
Meski meningkatkan minat baca anak pesisir memerlukan perjuangan tersendiri, namun Yayasan Maritim beserta mitranya memiliki semangat yang selaras untuk menjadikan laut sebagai tempat penghidupan yang lebih baik untuk semua.
"Penyerahan donasi buku ini merupakan bukti dari upaya mereka untuk terus menjalin kerja sama dengan lebih banyak pihak agar misi mulia tersebut dapat terwujud dengan baik," tutup Dennis. [jat]