Jurnalmaritim.id | Ukraina mengatakan telah menghancurkan kapal perang Rusia di pelabuhan Berdyansk. Satu kapal perang, yakni Orsk, bahkan berhasil ditenggelamkan.
Kejadian ini berlangsung awal pekan. Namun pemerintah Ukraina baru mengonfirmasi Kamis (24/3/2022) malam waktu setempat.
Baca Juga:
Sindir Armada Rusia Lewat Perangko, Website Kantor Pos Ukraina Tumbang
"Di Berdyansk yang diduduki (Rusia), tentara kami menghancurkan sebuah kapal pendarat besar Rusia, Orsk," kata Kepala Kantor Presiden Ukraina Anrdii Yermak.
"Kami pun merusak sejumlah kapal lainnya."
Hal senada juga diutarakan Kementerian Pertahanan Ukraina. Kapal-kapal itu disebut membawa logistik penting.
Baca Juga:
Ukraina Sebut Kapal Perang Rusia Tenggelam Akibat Rudal Neptunus
"Ini akan memaksa militer Rusia untuk memprioritaskan pertahanan rantai pasokan mereka dan membuat mereka kehilangan pasokan yang sangat dibutuhkan untuk pasukan," kata Kemhan Ukraina.
Berdyansk terletak sekitar 40 mil (64 km) barat kota Mariupol di Laut Hitam. Kota ini tengah digempur Rusia berhari-hari untuk membuka akses logistik lebih banyak lagi ke pasukannya guna menyerang Kyiv.
Sebelumnya, Rusia sempat menyebut kapal-kapal perang itu akan memperkuat militernya di wilayah operasi dengan komando tinggi.
Kapal tersebut digunakan untuk mengirimkan peralatan militer, termasuk tank, senjata, amunisi dan perlengkapan kemanusiaan.
Rusia sendiri telah menyerang Ukraina sejak 24 Februari. Meski satu bulan peperangan terjadi, Moskow belum bisa menguasai ibu kota Kyiv.
Dalam laporan terbaru PBB kemarin, sedikitnya ada 977 warga sipil tewas dan 1.549 luka. Meski begitu angka ini lebih kecil dari yang dikeluarkan Ukraina mencapai 1000 orang lebih.
UNHCR menyebut 3,5 jura orang Sudan mengungsi. Sumber NATO, meski belum diverifikasi Rusia mengatakan ada 40.000 tentara Kremlin yang Texas, terluka, ditangkap atau hilang sejak serangan dilakukan. [jat]