Jurnalmaritim | Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) bakal menggelar perekrutan prajurit secara besar-besaran.
Hal tersebut diintruksikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono kepada para Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Danlantamal) selaku ketua Panda Werving (Panitia Daerah Penerimaan Prajurit) dan para Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal).
Baca Juga:
PWI Papua Barat Daya Minta Ketua FJPI PBD Ralat Kalimat "Wartawan Hadiri Undangan Lantamal XIV Tidak Tau Persoalan dan Tidak Bikin Berita Awal"
Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal) menyatakan TNI AL telah mendirikan 3 Satuan Pendidikan (Satdik) untuk menunjang rencana pemenuhan personel.
Masing-masing yakni Satdik - 1 untuk penerimaan di Wilayah Barat Indonesia, pelaksanaan Pantukhirpus di Lantamal - IV Tanjung Pinang; Satdik - 2 untuk penerimaan di Wilayah Tengah Indonesia, pelaksanaan Pantukhirpus di Lantamal - VI Makassar, dan Satdik - 3 untuk penerimaan di Wilayah Timur Indonesia yang pelaksanaan Pantukhirpus di Lantamal - XIV Sorong.
Personel hasil perekrutan di Satdik - 1, 2, 3 akan dikhususkan menjadi Bintara dan Tamtama, nantinya akan ditugaskan di Pos Angkatan Laut (Posal) dan pangkalan-pangkalan luar Jawa khususnya pulau terluar dan perbatasan.
Baca Juga:
Silaturahmi dengan Wartawan, Ini Kata Danlantamal XIV Sorong
"Peningkatan Satdik terus dilaksanakan dalam pemenuhan sarana dan prasarana dan alin (alat instruksi) atau alat penolong instruksi (alongin) di Satdik," dikutip dari keterangan tertulis Dispenal, Kamis (7/4).
Yudo juga memerintahkan para Danlantamal dan Danlanal untuk mengajukan calon siswa berdasarkan kebutuhan demi pemenuhan Posal-Posal di jajaran. Yudo meminta calon siswa harus berasal dari putra-putri asli daerah.
Selain itu, dijelaskan kebijakan baru Pimpinan TNI AL, bahwa Posal sebagai satuan terkecil TNI AL di wilayah yang memiliki fungsi operasi, intel maritim (intelmar) dan teritorial dalam pembinaan potensi maritim.