Jurnalmaritim.id | Setelah sukses menggelar latihan maritim pada 2020, China dan Pakistan kembali mengadakan latihan maritim bersama Sea Guardians-2 di sebuah pelabuhan militer di Shanghai dan bakal dipimpin bersama oleh Laksamana Muda Angkatan Laut PLA Liu Zhigang dan Komodor Rashid Mehmood Sheikh dari Angkatan Laut Pakistan.
Juru bicara Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Liu Wensheng mengatakan latihan yang dimulai pada Minggu (10/7) itu tidak terkait dengan situasi regional apalagi menargetkan wilayah tertentu.
Baca Juga:
Bahas Kerja Sama Kepala Bakamla RI Terima Courtesy Call Delegasi Prancis
"Latihan Sea Guardians-2 adalah kegiatan normal sesuai rencana tahunan antara kedua militer," kata Liu, seperti dikutip dari Xinhua, Senin (11/7).
"Itu tidak terkait dengan situasi regional apa pun dan tidak menargetkan pihak ketiga mana pun," ujarnya.
Mengutip keterangan situs Kementerian Pertahanan China, Tahap pertama latihan akan dimulai dengan melakukan kegiatan darat seperti perencanaan operasi, pertukaran keahlian profesional, kompetisi budaya dan olahraga.
Baca Juga:
Pojok Pemilu, Polsek Pinangsori Harapan Kerjasama Semua Pihak
Latihan bersama yang akan diadakan kedua angkatan laut selama fase latihan maritim termasuk menyerang target maritim, manuver taktis, operasi anti-kapal selam, pengisian ulang di laut, memperkuat kapal yang rusak, operasi anti-pesawat dan anti-rudal, dan lain-lain.
Kapal-kapal China yang berpartisipasi sebagian besar berasal dari Komando Teater Timur PLA, termasuk fregat berpeluru kendali Xiangtan dan Shuozhou, kapal pasokan lengkap Qiandaohu, dan satu kapal selam, satu pesawat peringatan dini, dua jet tempur dan satu helikopter.
Sementara itu Angkatan Laut Pakistan mengirim Frigate Taimur untuk berpartisipasi dalam latihan tersebut.