Jurnalmaritim.id | TNI Angkatan Laut menggelar pelatihan Bintara Pembina Potensi Maritim (Babinpotmar) 2022. Kegiatan itu untuk menyiapkan seluruh potensi nasional menjadi kekuatan pertahanan negara besifat semesta.
“Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Laut (Dawilhanla) sebagai salah satu tugas TNI Angkatan Laut, dilaksanakan oleh seluruh jajaran TNI Angkatan Laut. Dawilhanla dilaksanakan melalui Binpotmar,” kata Kepala Dinas Potensi Maritim Angkatan Laut (Kadipotmaral) Laksamana Pertama TNI Suradi A.S saat membuka Pelatihan Babinpotmar Tahun Anggaran 2022 di Lantamal IX Ambon, Senin (8/8/2022).
Baca Juga:
Danlantamal IX Buka Latihan Uji Terampil Pangkalan
Hadir dalam pembukaan pelatihan tersebut antara lain, Danlantamal IX Ambon Brigjen TNI Mar Said Latuconsina. Kegiatan yang berlangsung selama sebulan ini, selain digelar di Lantamal IX Ambon juga di Lantamal V Surabaya dan Lantamal VI Makassar dengan jumlah peserta mencapai 150 personel.
Kegiatan pelatihan itu juga udiisi dengan panen budidaya ikan hasil kegiatan para Babinpotmar dan penanaman 100 bibit pohon kelapa.
Kadispotmaral mengatakan, dalam mewujudkan tugas-tugas TNI Angkatan Laut melaksanakan beberapa program yang diarahkan untuk meningkatkan kemampuan Pembinaan Insan Potmar karena mereka merupakan ujung tombak dalam menjaga keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca Juga:
Dua Pejabat Tinggi di Bakamla RI Resmi Dilantik
“Pelatihan Babinpotmar ini sebagai upaya untuk mewujudkan insan potmar yang profesional, memiliki kompetensi dan kemampuan Binpotmar serta sebagai sarana membekali kemampuan para Babinpotmar dalam menyelenggarakan kegiatan potensi maritim di wilayahnya masing-masing,” ujarnya.
Kadispotmaral menambahkan, pelatihan Bapinpotmar ini juga merupakan tindak lanjut dari perintah harian dan prioritas KSAL Laksamana TNI Yudo Margono untuk membangun SDM TNI AL yang unggul, profesional dan tangguh menghadapi segala ancaman.
Kadispotmaral berharap Babinpotmaral memiliki pengetahuan tentang prinsip-prinsip dalam pengelolaan potensi maritim untuk kepentingan pertahanan negara, memiliki kemampuan bersosialisasi dan memotivasi masyarakat dalam upaya bela negara dan kemampuan berkoordinasi dan bekerja sama dengan masyarakat dan pemerintah setempat dalam pembinaan potensi maritim dengan mengakomodasikan kepentingan pertahanan negara di lingkungan tugasnya dan memiliki kemampuan menyusun, mengumpulkan dan menyajikan data potensi maritim yang diperlukan oleh satuan untuk kepentingan pertahanan negara.