Jurnalmaritim.id | Indonesia dan Vietnam telah mengimplementasi nota kesepahaman (MoU) antara penjaga perbatasan laut melalui latihan keamanan maritim pada Juni lalu. Kedua negara juga terus mendorong penguatan kerja sama pertahanan.
Hal ini menjadi pembahasan dalam Komisi Bersama untuk Kerja Sama Bilateral (JCBC) Indonesia dan Vietnam. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melakukan pertemuan JCBC dengan mitranya dari Vietnam, Bui Thanh Son.
"Pada delimitasi zona ekonomi eksklusif (ZEE), kedua negara berkomitmen untuk mengintensifkan dan mempercepat proses negosiasi berdasarkan UNCLOS 1982," ucap Menlu Retno dalam pernyataan bersama di Jakarta, Rabu, 20 Juli 2022.
Di bidang pertahanan, Menlu Retno mengatakan bahwa Indonesia-Vietnam tengah menjajaki kerja sama dalam bersama-sama membangun industri pertahanan kedua negara.
"Sebagai bagian dari upaya kami untuk mengatasi kejahatan terorganisir transnasional di kedua negara, kami mendorong masing-masing otoritas untuk mempercepat negosiasi untuk menyelesaikan MoU pemberantasan perdagangan gelap narkotika dan kontra terorisme," imbuhnya.
Selain itu, bersama dengan Vietnam dibahas pula masalah hukum dan konsuler. Menlu Retno menegaskan, pembahasan ini untuk memastikan perlindungan yang lebih baik bagi WNI di luar negeri.
Baca Juga:
Telkomsel Perkuat Ekosistem Digital Indonesia Lewat MoU Bersama Instansi Pendidikan Gorontalo
Dalam kesempatan yang sama, Menlu Thanh Son mengungkapkan kerja sama dengan Indonesia yang semakin erat.
"Vietnam berharap dapat bekerja sama dengan Indonesia menuju pemulihan pasca pandemi dan pembangunan ekonomi berkelanjutan," pungkasnya. [jat]