Jurnalmaritim.id | Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menggali potensi ekonomi maritim di wilayah Ciayumajakuning (Corebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan).
Potensi maritim digali untuk memaksimalkan sumber daya manusia dan sumber daya alam terutama sektor perikanan.
Baca Juga:
Pertama di Jabar: Kejari Bandung Ajukan Pencabutan Status Ayah Pelaku Kekerasan
Direktur KPwBI Jabar Jeffri Dwi Putra mengatakan, potensi maritim dan perikanan Jawa Barat sangat besar mengingat Jawa Barat berhadapan dengan sisi Laut Jawa di Utara dan Laut Hindia di Selatan dengan panjang pantai sekitar 817 km dan luas perairan wilayah laut sepanjang 16.450 km.
“Ciayumajakuning sendiri termasuk wilayah di Jabar yang memiliki potensi maritim yang cukup besar. Disamping perikanan tangkap, budidaya perikanan tawar juga sangat besar,” katanya, pada Jumat (1/07/2022).
Ia melanjutkan, Potensi perikanan ini tidak hanya berhenti pada perikanan tangkap dan budidaya, namun juga memiliki potensi forward linkage yang besar terhadap industri makanan dan minuman, antara lain pengembangan industri pangan berbasis perikanan.
Baca Juga:
Survei Indikator: Elektabilitas Dedi Mulyadi-Erwan Unggul di Pilgub Jabar
“Hal ini menunjukkan urgensi untuk terus mendorong potensi ekspor komoditas sektor potensial seperti fishery, di tengah indikator kualitas SDM dan kesejahteraan masyarakat Ciayumajakuning yang perlu terus ditungkatkan,” ujarnya.
Sementara, Kepala KPwBI Cirebon Hestu Wibowo mengatakan, pengembangan potensi maritim dan perikanan di Ciayumajakuning akan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru yang terintegrasi dengan industri.
“Selain sumber pertumbuhan baru, pengembangan potensi maritim dan perikanan di Ciayumajakuning juga dapat mendukung pemenuhan pasokan dan stabilitas harga, sehingga turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jabar,” pungkasnya. [jat]