Jurnalmaritim.id | Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) terus melakukan optimalisasi dalam pengembangan Balai Latihan Kerja (BLK) Maritim di Medan.
Program hasil kerja sama pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia itu dibiayai oleh Pemerintah Australia melalui skema pinjaman lunakn (soft loan).
Baca Juga:
Kementerian ESDM Buka Suara, Soal Tudingan AS Ada Kerja Paksa di Industri Nikel RI
Menteri Ketenagakerjaan , Ida Fauziyah dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa, menyatakan bahwa pengembangan BLK Maritim terdiri dari 4 komponen utama yaitu kontruksi gedung, pengadaan peralatan pelatihan, pengembangan kurikulum, silabus, program dan modul pelatihan serta pelatihan instruktur dan manajemen sesuai dengan standar Austria yang disukai di Eropa.
“Syukur Alhamdulillah, implementasi dari kegiatan ini di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas BBPVP Medan berjalan sesuai dengan jadwal dan semoga dapat menjadi saksi dan komitmen kita bersama dalam berkolaborasi untuk peningkatan kompetensi dan daya saing SDM di Indonesia,” ujar dia.
Hal itu disampaikan Ida dalam acara Inauguration of School Operation Kegiatan Pengembangan BLK Maritim (Development of Maritime Vocational Training Centers) di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Medan, Selasa.
Baca Juga:
DPR Minta Menaker Siapkan Aturan THR bagi Pengemudi Ojol
Kegiatan pengembangan BLK Maritim di BBPVP Medan ini dibiayai melalui skema pinjaman lunak Pemerintah Austria sebesar 12.400.000 Euro atau setara dengan Rp 200 miliar untuk pengembangan dua kejuruan yaitu pariwisata (tourism) dan perkayuan (joinery).
Lebih lanjut, Menaker Ida menjelaskan melalui kerjasama itu, 18 orang instruktur pariwisata telah mengikuti pelatihan Training of Trainers (ToT) selama delapan pekan mulai dari tanggal 21 juni hingga 16 September 2021 di Sekolah Tinggi Pariwisata Bad Hofgastein, Austria dan pelatihan bagi lima orang instruktur kejuruan perkayuan (joinery) selama empat pekan mulai tanggal 22 Agustus hingga 23 September 2021 di Pusat Pelatihan Vokasi WIFI linz, Austria.
Seluruh instruktur yang telah mengikuti ToT di Austria kemudian mendapatkan pelatihan lanjutan di bulan Februari hingga April 2022 dengan mendatangkan para instruktur dan pakar dari Austria di Indonesia (BBPVP Medan) selama lima pekan untuk kejuruan pariwisata dan sembilan pekan untuk kejuruan perkayuan.
“Melalui kerja sama ini pula, telah menghasilkan kapsitas latih BBPVP Medan untuk kejurauan pariwisata dan perkayuan dengan standar Austria bertambah sebanyak 496 orang per tahun. Tentunya ini peluang besar bagi calon pencari kerja kita dalam meningkatkan kompetensi yang telah didukung standarisasi Eropa, ” kata Manaker Ida.
Sementara itu, Wakil Dubes Austria, Phillip Roessl, menuturkan pelaksanaan proyek pengembangan program pelatihan Tourism Hospitality and Joinery di BBPVP Medan merupakan perusahaan asal Austria, yakni bit media e-solutions GmbH, yang merupakan salah satu perusahaan terkemuka Eropa di bidang pendidikan dan e-learning.
Perusahaan itu telah berhasil melaksankan proyek-proyek di bidang pendidikan serta kerja sama pembangunan di seluruh dunia. Dalam perjalanannya, proses Ground Breaking Vocational Training Center Maritim di Medan telah berlangsung pada tanggal 11 November tahun 2020. [jat]