Jurnalmaritim.id | Kekuatan Angkatan Laut Indonesia ternyata pernah dianggap tidak sepadan dengan negara-negara anggota The Quad.
Hal itu disampaikan oleh dosen sekaligus pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie saat hadir dalam Podcast Helmy Yahya Bicara.
Baca Juga:
Panglima TNI Kunjungi Kepala Staf Pertahanan Itali
Connie kala itu turut menjadi perwakilan dari Kementerian Luar Negeri dalam acara Delhi Dialogue.
"Di Delhi Diaogue itu, sangat menyakitkan di depan 9 atau 11 Menteri Pertahanan (berbagai negara) itu dasar The Quad mau dibikin oleh Jepang, India, Australia dan US," ucap Connie.
Connie sempat mempertanyakan konsep The Quad yang kala itu akan dibentuk.
Baca Juga:
Rakor Log TNI Digelar Sebagai Media Komunikasi Antar Staf Logistik
"Konsepnya mereka berempat ini, boleh menghampiri siapa pun yang dianggap mengancam empat ini," lanjutnya.
Connie pun merasa bahwa Indonesia seharusnya juga turut diundang dalam pakta The Quad karena wilayah perairan Indonesia ada di antara mereka.
"Kenapa kamu nggak invite Indonesia untuk masuk The Quad? Tahu nggak apa jawabnya? Yang jawab admiral dari Jepang, 'Mohon maaf, your navy capability itu nggak bisa balance kita'," tutur Connie.
Admiral Jepang merasa bahwa kemampuan Angkatan Laut Indonesia ternyata tidak bisa mengimbangi India, Jepang, Australia dan US sehingga belum layak ikut dalam The Quad.
"Itu rasanya ya, saya mau nangis. Maksudnya gimana?" Kata Connie lagi.
Oleh sebab itu, Connie ingin Indonesia menilik kehebatan prajurit zaman kerajaan dan penjajahan dulu.
Indonesia dikenal punya pasukan laut yang hebat misalnya pasukan Majapahit, Sriwijaya.
Apalagi wilayah kelautan Indonesia sangat luas dan bangsa ini disebut sebagai bangsa maritim.
Ke depan Connie berharap Indonesia bisa segera memperkuat pertahanan dan militernya namun alangkah baiknya jika lebih berimbang dan tidak condong ke salah satu Blok. [jat]