Jurnalmaritim.id | Kapal Tanker MT Seaborne Petro kebakaran di Perairan Selat Sunda, Kamis (15/9/2022). Kebakaran terjadi di kamar mesin. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Seluruh awak kapal selamat.
VTS Operator Merak, Zubair menginformasikan bahwa VTSO mendapatkan informasi pada pukul 20.00 WIB bahwa Kapal MT Seaborne Petro mengalami kebakaran di kamar mesin.
Baca Juga:
Tinjau Aspal Tumpah dari Kapal Tanker Asing Cemari Laut Nias Utara, Ditjen PSDKP akan Lakukan Ini
Kemudian pada pukul 20:05 WIB VTSO langsung broadcast Mayday Rellay.
Pukul 20:20 WIB kapal MV Meratus Sampit dan TB Pancaran 2 sedang melakukan pertolangan mendekat ke lokasi MT Seaborne Petro.
Pukul 20:30 LT VTSO mendapat informasi dari MV Meratus Sampit bahwa kapal MT Seaborne Petro sedang menurunkan sekoci dan kapal MT Seaborne Petro menurunkan jangkar.
Baca Juga:
Patroli Udara, Ditjen PSDKP Tinjau Pencemaran Laut Nias Utara Buntut Tumpahan Aspal Kapal Asing
Kemudian pada pukul 20:42 WIB VTSO mendapat informasi dari MV Meratus Sampit bahwah api di kamar mesin sudah padam dan dalam proses pendinginan.
Pada pukul 20:45 WIB MV Meratus Sampit memberikan informasi bahwah kapal MT Seaborne Petro tidak ada korban jiwa.
Lalu pukul 20:46 WIB, MT Seaborne Petro meminta tolong kepada MV Meratus Sampit untuk menyampaikan ke VTS Merak untuk menghubungi CSO Baruna.
Pukul 20:57 WIB SPV VTS menghubungi CSO Baruna. Hasil kordinasi dengan SPV informasi yang didapat masih menuggu informasi kebenaran dari kejadian kebakaran kapal MT Seaborne Petro.
Kemudian pukul 21:07 WIB informasi dari MV Maratus Sampit kejadian kebakaran MT. Seaborne Petro sudah bisa ditanggani. Dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa semua crew selamat.
Pukul 21:08 WIB sedang melakukan pendinginan ruang kamar mesin dibantu oleh TB. Pancaran 2.
Lalu selanjutnya pada Pukul 21:10 WIB kapal MV. Meratus Sampit melanjutkan pelayaran ke Singapura. [jat]