Jurnalmaritim.id | Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) mempunyai alat utama sistem senjata (alutsista) kapal perang KRI Fatahillah-361.
Beberapa waktu lalu, KRI Fatahillah-361 telah rampung menjalani Mid Life Modernization (MLM) di PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero).
Baca Juga:
Diam-diam Bela Iran, Rusia Kerahkan Kapal dengan Rudal Supersonik
Dilansir dari laman dok-sby.id, MLM merupakan program modernisasi kapal perang ketika usia kapal perang yang dioperasikan sudah mencapai hampir batas usia ekonomis.
Salah satu metode modernisasi kapal perang adalah melalui mid life modernisasi.
Dalam MLM, biasanya hampir semua instrumen kapal perang diganti, baik CMS (command management system) maupun sistem pendorong.
Baca Juga:
TNI Kerahkan Kapal Perang Bikin Kocar-Kacir Pasukan Musuh
Lantas, seperti apa spesifikasi KRI Fatahillah-361?
Spesifikasi KRI Fatahillah-361
KRI Fatahillah-361 merupakan kapal perang jenis perusak kawal berpeluru kendali dengan bobot 1.450 ton.
Dilansir dari Antara, 2 Desember 2016, kapal perang KRI Fatahillah-361 adalah buatan galangan kapal Wilton-Fijenoord, Schiedam, Belanda pada 1979.
Kini, KRI Fatahillah-361 telah dibekali teknologi dan persenjataan terbaru dan modern.
Daya tempur KRI Fatahillah-361 diklaim sama dengan kapal modern, yakni memiliki command management system, di antaranya sistem pendorong.
Beberapa persenjataan atau peluru kendali kapal perang dengan dua sumbu baling-baling yang masing-masing berkekuatan 8.000 bhp itu sudah diuji coba tembakkan.
Hasilnya, keseluruhan tembakan tepat sasaran.
Persenjataan KRI Fatahillah-361
KRI Fatahillah-361 dilengkapi senjata modern, di antaranya radar Decca AC 1229, pemantau tembakan sinyal, surface search, dan sinyal DA 05.
Selain itu, KRI Fatahillah-361 juga memiliki sistem sonar yang menggunakan sinyal PHS 32 (Hull Mounted), dan sistem pengecoh yang menggunakan 2 Knewbworth Corvus 3 - tubed launchers dan 1 T-Mk 6 torpedo decoy
Selain memiliki persenjataan canggih, kapal berkapasitas 82 awak kapal itu juga dilengkapi interior kapal modern.
Diberitakan Harian Kompas, 13 Februari 2014, nama KRI ini diambil dari pahlawan perang Fatahillah yang berjasa merebut Sunda Kelapa dari Portugis.
Diberitakan Antara, 8 Februari 2019, KRI Fatahillah-361 tercatat pernah mengamankan dan menangkap KLM Sumber Barokah di perairan Nunukan ketika melaksanakan Opsgab Garda Nusa-18.
KLM Sumber Barokah diduga melakukan pelanggaran tindak pidana menyelundupkan 350 batang kayu hitam dari Indonesia ke Malaysia tanpa legalitas dokumen yang sah.
Rincian spesifikasi KRI Fatahillah-361:
Berat: 1.450 ton
Panjang: 83,85 meter
Lebar: 11,10 meter
Draft: 3,30 meter
Tenaga penggerak: 2 shaft, masing-masing 8.000 bhp
Kecepatan: 21 knot
Awak kapal: 82 orang. [jat]