Jurnalmaritim.id | Pemerintah China meminta Amerika Serikat (AS) untuk menahan diri supaya tidak mengerahkan Angkatan Laut AS berlayar melalui Selat Taiwan.
Beijing memastikan akan mengambil tindakan lebih lanjut pasca kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taipei beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Pemerintah China Buka 30 Kuota Beasiswa S2-S3, Ini Syarat dan Cara Daftarnya!
Duta Besar China untuk Washington, Qin Gang, mengatakan pada hari Selasa bahwa China memandang transit di Taiwan seperti itu sebagai eskalasi oleh AS dan upaya untuk mendukung pemerintah separatis di Taipei.
Dia menyampaikan peringatan itu setelah Senator Edward Markey, seorang Demokrat Massachusetts, menyelesaikan perjalanan kedua ke pulau itu dalam waktu kurang dari dua minggu oleh delegasi kongres AS.
“Pihak AS telah melakukan terlalu banyak dan bertindak terlalu jauh di wilayah ini,” kata Qin dalam menanggapi pertanyaan tentang potensi patroli angkatan laut seperti dilansir dari Time, Kamis (18/8).
Baca Juga:
Simulasi Gempur Korsel, Militer Korut Luncurkan 2 Rudal Balistik
“Saya meminta rekan-rekan Amerika kami untuk menahan diri, menahan diri, tidak melakukan apa pun untuk meningkatkan ketegangan. Jadi jika ada tindakan yang merusak integritas dan kedaulatan teritorial China, maka China akan merespons. Tiongkok akan merespons,” tambahnya.
Pemerintahan Biden mengatakan akan melakukan transit udara dan laut melalui Selat Taiwan setelah China menanggapi perjalanan Pelosi dengan serangkaian latihan militer di sekitar pulau itu, termasuk kemungkinan menembakkan rudal balistik di atas Taipei.
AS telah lama berpendapat bahwa transit semacam itu, seperti kunjungan kongres, konsisten dengan kebijakan "satu China" untuk tidak secara resmi mengakui pemerintah yang dipilih secara demokratis di Taipei.