Jurnalmaritim.id | Bakamla RI melakukan operasi keamanan dan keselamatan laut di perairan Ambalat yang merupakan perbatasan Indonesia-Malaysia. Bakamla menerjunkan KN Ular Laut-405 untuk melakukan patroli laut.
Berdasarkan keterangan Kabag Humas Bakamla RI Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita, Minggu (13/2/2022), pelaksanaan operasi ini merupakan perintah Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aan Kurnia, nomor OP.01.01/09/2022 dengan nama operasi Gada Nusantara-III/22.
Baca Juga:
Bakamla RI: Dua Tahun Terakhir Indeks Keamanan Laut Meningkat
Operasi juga melibatkan unsur patroli lainnya secara bergantian seperti KN Bintang Laut-401, KN Singa Laut-402, dan KN Belut Laut-406. Target operasi Gada Nusantara-III/22 yaitu melaksanakan operasi keamanan dan keselamatan laut dan penegakan hukum sesuai prosedur serta memberikan bantuan SAR di perairan Ambalat.
Operasi Gada Nusantara-III/22 ini melaksanakan pendeteksian, pengenalan, dan pengintaian terhadap kapal-kapal yang dicurigai melaksanakan pelanggaran di laut, serta memberikan bantuan pencarian dan penyelamatan.
Menurut Komandan KN Ular Laut-405 Letkol Bakamla Umar Dani dengan operasi Gada Nusantara-III/22 diharapkan gangguan keamanan dan keselamatan laut Ambalat perbatasan Indonesia-Malaysia dapat diminimalisir.
Baca Juga:
Bakamla RI dan UNODC Sepakat Perangi Kejahatan Maritim Internasional
Antisipasi gangguan berupa pelanggaran batas wilayah, pembajakan dan perompakan di laut, keselamatan pelayaran, penyelundupan, perusakan kabel dasar laut, pelanggaran terhadap peraturan perikanan (illegal fishing), pencemaran laut, perusakan terumbu karang dan biota laut, serta pendatang tanpa izin (illegal migrant).
Saat melaksanakan patroli, KN Ular Laut-405 berjumpa dengan KRI Hasan Basri. Hal ini dinilai sebagai simbol negara melalui TNI AL maupun Bakamla RI selalu hadir di daerah perairan perbatasan untuk menjaga kedaulatan dan keamanan laut NKRI. [jat]