Jurnalmaritim.id | Untuk pertama kalinya dalam sejarah Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), kapal induk bertenaga nuklir dikerahkan seorang wanita sebagai komandannya. Kapal bernama USS Abraham Lincoln tersebut dikerahkan ke Pasifik barat.
USS Abraham Lincoln meninggalkan tempat berlabuhnya di Naval Air Station North Island di San Diego Bay pada Senin pagi. Pengerahannya menandai puncak dari sembilan bulan pelatihan.
Baca Juga:
Peletakan Batu Pertama Kantor Desa Paraduan: Sinergi Pemerintah dan Masyarakat
Ini juga merupakan penyebaran kapal induk pertama untuk skuadron jet tempur tempur siluman F-35C Korps Marinir.
Kapten Amy Bauernschmidt mengambil alih komando kapal induk tersebut pada bulan Agustus, menjadi wanita pertama yang memimpin kapal induk Angkatan Laut.
Pengerahan kapal induk itu dilakukan di tengah retorika yang semakin bermusuhan antara China dan Taiwan. Laksamana Muda Jeffrey Anderson, pensiunan komandan Kelompok Tempur Kapal Induk USS Abraham Lincoln yang digantikan Bauernschmidt, tidak berkomentar secara khusus tentang masalah ini selama konferensi pers hari Senin tetapi mengatakan kelompok tempurnya siap untuk menyelesaikan misinya, apa pun itu.
Baca Juga:
Ansor Cup I: Turnamen Futsal Pesantren Pertama di Paluta, Meriahkan HUT GP Ansor ke-90
“Kami dilatih dan disertifikasi untuk penyebaran global,” kata Anderson.
“Misi kami adalah untuk menyediakan kemampuan tempur dan kekuatan Angkatan Laut yang siap sehingga kami dapat bekerja bersama sekutu dan mitra kami untuk dapat mencegah agresi dan juga melawan pengaruh jahat," ujarnya.
Bauernschmidt mengatakan bahwa krunya tampil luar biasa selama pekerjaan penempatan dan bahwa dia merasa rendah hati dipercayakan dengan keselamatan mereka.