Jurnalmaritim.id | Kapal perang Kanada HMCS Winnipeg melakukan kunjungannya ke Indonesia. Kunjungan ini dalam rangka memperkuat kerja sama pertahanan laut dengan Indonesia.
Kapten HMCS Winnipeg Komandan Annick Fortin mengatakan, kunjungan HMCS Winnipeg membawa misi menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan.
Baca Juga:
Bahas Kerja Sama Kepala Bakamla RI Terima Courtesy Call Delegasi Prancis
Kapal ini berada di Indonesia sejak 31 Agustus hingga 3 September.
Pelayarannya di kawasan Indo-Pasifik merupakan bagian dari Operasi PROJECTION. Kapal ini dilaporkan berpartisipasi dalam pengerahan kerja sama dengan TNI Angkatan Laut.
"Kami menantikan bertemu dan berlatih bersama para mitra Indonesia kami di kunjunga ini dalam Operasi PROJECTION 2022," kata Fortin di JICT 2 Tanjung Priok, Jakarta, Jumat, 2 September 2022.
Baca Juga:
Pojok Pemilu, Polsek Pinangsori Harapan Kerjasama Semua Pihak
Ini kali pertama Fortin mengikuti Operasi PROJECTION. Ia mengatakan, HMCS Winnipeg membawa 250 pelayar dengan 30 diantaranya adalah perempuan.
Kapal fregat ini memiliki panjang 134,2 meter dengan kecepatan 30kts. Bicara tentang persenjataan, HMCS Winnipeg dibekali delapan rudal anti kapal MK 141 Harpoon, 16 rudal hanud jarak sedang Evolved Sea Sparrow, satu meriam Bofors 57 mm Mk 3, enam senapan mesin berat dan torpedo ringan Mk 46. Untuk dukungan helikopter, kapal ini membawa satu unit Sikorsky CH-148 Cyclone lengkap dengan helipad dan hanggar yang berukuran besar.
Kapal HMCS Winnipeg akan melakukan enam bulan pelayaran ke kawasan Indo-Pasifik. Selama waktu itu, Winnipeg berpartisipasi dalam Latihan Rim dari Pacific (RIMPAC) 2022 dari 29 Juni hingga 4 Agustus di dan sekitar Kepulauan Hawaii.