Jurnalmaritim.id | TNI Angkatan Laut (AL) telah mensiagakan hingga 40 kapal perang untuk mengamankan mudik Lebaran 2022.
TNI AL ingin masyarakat yang mudik lebaran berada dalam keadaan aman selama melakukan perjalanan.
Baca Juga:
PWI Papua Barat Daya Minta Ketua FJPI PBD Ralat Kalimat "Wartawan Hadiri Undangan Lantamal XIV Tidak Tau Persoalan dan Tidak Bikin Berita Awal"
Dikutip dari Antara, KSAL Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan bahwa pihaknya telah menyiagakan hingga 40 kapal perang beserta prajurit untuk berjaga-jaga selama mudik dan libur lebaran ini.
"Kapal perang yang saat ini kurang lebih 30 sampai 40 kapal melaksanakan patroli," ujarnya
Pengerahan kapal perang dan prajurit dari TNI AL ini merupakan tindak lanjut dari perintah yang disampaikan oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Baca Juga:
Silaturahmi dengan Wartawan, Ini Kata Danlantamal XIV Sorong
Yudo mengatakan bahwa baik Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) maupun Pangkalan TNI AL (Lanal) akan membantu mengamankan kapal-kapal Pelni.
Kapal Pelni merupakan kapal yang bertugas untuk membawa masyarakat untuk mudik Lebaran 2022.
Sedangkan untuk personel Korps Marinir akan bekerja dan bertugas dalam menjalankan operasi bantuan pengamanan.
"Marinir yang diperbantukan di bandara dan sebagainya, tetap mereka melaksanakan pengamanan," ujarnya.
Yudo juga mengatakan bahwa pihak yang bertugas akan mendapatkan jatah cuti dan nantinya akan diganti dengan prajurit selanjutnya.
"Nanti begitu selesai operasi, mereka dapat jatah cuti, diganti oleh kapal-kapal yang saat ini sedang stand by," tambahnya.
Diketahui bahwa minggu ini sudah mulai terjadi peningkatan atau puncak mudik dari Lebaran 1443 Hijriah atau 2022 Masehi.
Dilansir dari Desk Jabar, terkait pantauan arus mudik memang telah terjadi beberapa kemacetan di jalur darat.
Salah satunya yang terlihat di ruas Tol Cikampek KM 70 menuju Semarang di Gerbang Tol Kalikangkung di KM 414 pada pada Jumat 29 April 2022.
Dikabarkan bahwa lonjakan kendaraan juga telah meningkat, yang mana sebelumnya pihak PT Jasa Marga memprediksi hanya akan ada 35.000 kendaraan yang melintasi jalur tersebut.
Namun nyatanya ada 75.000 kendaraan yang melewati wilayah tersebut. [jat]