Jurnalmaritim.id | Sejumlah perwira militer Indonesia mengikuti pelatihan intelijen maritim bersama Angkatan Laut Amerika Serikat (AS).
Sebanyak 25 perwira TNI merampungkan Pelatihan Intelijen Maritim Internasional (IMIC) yang diadakan oleh Komando Pelatihan Perang Informasi di San Diego (IWTC SD), dalam siaran Kedutaan Besar AS di Jakarta, Kamis (1/9/2022).
Baca Juga:
Perwira TNI di Brigif 3/TBS Diduga Pakai Dana Satuan Rp876 Juta untuk Judi Online
"Pelatihan ini sangat penting bagi para komandan dalam mengambil keputusan. Kami berharap pelatihan ini dapat dilanjutkan dan ditingkatkan ke jenjang berikutnya di tahun depan," ujar Letnan Amir Mahmud, salah satu peserta pelatihan tersebut.
Pelatihan IMIC juga bertujuan untuk memperkuat hubungan AS dengan negara mitra, dan membantu negeri Paman Sam menjaga rute perdagangan bersama tetap terbuka untuk komunitas internasional.
Pelatihan intelijen maritim yang berlangsung selama sepekan dan disampaikan melalui metode tim pelatihan bergerak (mobile training team).
Baca Juga:
Mengenal Jasiman Purba, Naik Pangkat Jadi Jenderal Marinir Jabat Danlantamal I Belawan Koarmada I
Kegiatan itu dapat mendukung pelatihan intelijen bagi negara mitra utama AS di kawasan Indo-Pasifik.
"Ini adalah pelatihan lengkap IMIC pertama yang dilakukan Komando San Diego di luar negeri sejak awal pandemi Covid-19," demikian Kedubes AS.
Pelatihan intelijen maritim itu memberikan pelatihan intelijen dasar kepada perwira internasional.
Setelah lulus pelatihan, para peserta dapat memberikan dukungan intelijen bagi operasi dan perencanaan angkatan laut, baik di laut maupun darat.
Dalam pelatihan tersebut, para perwira militer menyelesaikan pelajaran yang mencakup berbagai disiplin dan proses intelijen, termasuk latihan praktis tentang pengarahan, metode analitis, dan perencanaan intelijen.
Pelatihan itu mempersiapkan para peserta untuk melaksanakan berbagai tugas yang bertitik berat pada evaluasi, analisis, dan penyebaran informasi penting untuk menginformasikan para pembuat keputusan melalui intelijen yang dapat ditindaklanjuti.
"Ini adalah pengalaman yang sangat unik. Setelah mengajar beberapa kelas di San Diego, sangat menyenangkan untuk melihat peserta di lingkungan mereka sendiri, bekerja bersama rekan-rekan mereka. Ada cukup banyak interaksi dua arah, dan peserta sangat terlibat," ujar Letnan Miranda Rogers, salah satu instruktur pelatihan IMIC MTT. [jat]