Jurnalmaritim.id | Sejarah mencatat bahwa hari ini atau tepatnya pada 21 Maret 1954 adalah momen kapal selam nuklir pertama di dunia diluncurkan.
Kehadiran armada ini menjadi solusi dari masalah utama kapal selam sejak awal yakni sirkulasi udara.
Baca Juga:
Rusia Berencana Memindahkan Kapal Selam Nuklir ke Semenanjung Laut Pasifik
Kapal selam yang beroperasi di Perang Dunia II semuanya bertenaga diesel.
Itu berarti mereka perlu cukup sering muncul kembali untuk menjalankan mesin diesel (yang menggerakkan baterai listrik yang digunakan di bawah air).
Masalah itu diselesaikan dengan beralih ke tenaga nuklir, yang memungkinkan kapal selam untuk tetap berada di bawah air tanpa batas waktu.
Baca Juga:
Australia Belanja Kapal Selam Nuklir AS, China: Salah dan Berbahaya
Mengutip situs Famous Daily, kemudian Amerika Serikat membuat kapal selam nuklir pertamanya. Lalu diresmikan 21 Januari 1954.
Kapal selam nuklir pertama di dunia itu diluncurkan ke River Thames atau Sungai Thames di Connecticut.
Bernama Nautilus
Kapal selam nuklir itu kemudian diberi nama Nautilus, untuk menghormati novel yang bercerita tentang kapal selam fantastis Twenty Thousand Leagues Under the Sea karya Jules Verne.
Angkatan Laut Soviet tidak jauh tertinggal dalam pengembangan kapal selam mereka sendiri, mengalami beberapa kecelakaan fatal di sepanjang jalan.
Pada tahun 1968, unit kapal selam K-27, tak jadi beroperasi tepat setelah peluncuran kapal selam nuklir pertama Soviet.
Alasannya mengalami masalah dengan generator uapnya saat berada di laut, dan kebocoran radiasi yang diakibatkannya menewaskan sembilan anggota awak. [jat]