Menag Yaqut juga mendukung penyempurnaan gedung Planetarium dan Observatorium UIN Walisongo ini sebagai tempat edukasi yang berpotensi sebagai destinasi wisata juga. Ia meminta agar persiapan gedung tersebut tidak dilakukan secara terburu-buru dan teliti.
Lebih lanjut, Rektor UIN Walisongo Semarang, Imam Taufiq juga menyebut jika gedung Planetarium dan Observatorium UIN Walisongo merupakan satu-satunya planetarium di dunia pendidikan dan terbesar di PTKIN.
Baca Juga:
Kemenag Sultra Tekankan Pentingnya Integritas ASN dalam Pelaksanaan Tugas dan Pengabdian
Fungsi Planetarium dan Observatorium
Planetarium dan observatorium memiliki beberapa fungsi yaitu fungsi edukasi dan fungsi peraga untuk menunjukkan pergerakan benda-benda langit dalam satu simulasi.
Adapun, keilmuan Islam yang mengkaji mengenai hilal adalah Ilmu Falak dan juga memanfaatkan planetarium.
Baca Juga:
Kanwil Kementerian Agama Sulteng Buka Pendaftaran Seleksi Petugas Haji Tahun 2025
Ilmu Falak sendiri berfokus pada kajian untuk penentuan waktu ibadah-ibadah lainnya. Ilmu Falak merupakan sains untuk menentukan posisi secara tepat dan menentukan posisi benda-benda langit dengan dengan bantuan dari planetarium salah satunya planetarium UIN Walisongo. [JP]