Menag Yaqut juga mendukung penyempurnaan gedung Planetarium dan Observatorium UIN Walisongo ini sebagai tempat edukasi yang berpotensi sebagai destinasi wisata juga. Ia meminta agar persiapan gedung tersebut tidak dilakukan secara terburu-buru dan teliti.
Lebih lanjut, Rektor UIN Walisongo Semarang, Imam Taufiq juga menyebut jika gedung Planetarium dan Observatorium UIN Walisongo merupakan satu-satunya planetarium di dunia pendidikan dan terbesar di PTKIN.
Baca Juga:
Jemaah Calon Haji Asal Tapteng Diserahkan ke Kemenag Sumut
Fungsi Planetarium dan Observatorium
Planetarium dan observatorium memiliki beberapa fungsi yaitu fungsi edukasi dan fungsi peraga untuk menunjukkan pergerakan benda-benda langit dalam satu simulasi.
Adapun, keilmuan Islam yang mengkaji mengenai hilal adalah Ilmu Falak dan juga memanfaatkan planetarium.
Baca Juga:
Kemenag Rilis Panduan Dam Terbaru, Tekankan Transparansi dan Kemaslahatan
Ilmu Falak sendiri berfokus pada kajian untuk penentuan waktu ibadah-ibadah lainnya. Ilmu Falak merupakan sains untuk menentukan posisi secara tepat dan menentukan posisi benda-benda langit dengan dengan bantuan dari planetarium salah satunya planetarium UIN Walisongo. [JP]