Silvia menjelaskan, kedua TBM itu memiliki tipe earth pressure balance dan ukurannya lebih besar dari TBM di fase 1. Memiliki diameter 6,8 meter dan panjang badannya sekitar 8,5 meter.
Selain itu telah dilakukan juga pemindahan Tugu Jam Thamrin dilakukan karena dilintasi proyek pembangunan MRT Jakarta Fase 2A. Tepat di bawah tugu itu juga menjadi lokasi Stasiun MRT Thamrin nantinya.
Baca Juga:
Polisi: Pembunuh Karyawan MRT di KBT Cakung Terjerat Utang Rp 3 Miliar
"Kenapa dia harus dipindahin karena dia letaknya tetap di atas struktur dari stasiun Thamrin. Kita pada saat bangun kan harus digali. Makannya dia kita pindahin dulu," kata Silvia.
Nantinya setelah proses pembangunan Stasiun MRT Thamrin, tugu itu dikembalikan di lokasi semula. Silvia juga mengatakan bahwa nantinya struktur atap Stasiun MRT Thamrin diperkuat agar bisa menopang Tugu Jam Thamrin tersebut.
Silvia menjelaskan, pemindahan Tugu Jam Thamrin dilakukan dalam 3 tahap, tahap pertama memindahkan puncak tugu yang terdapat jam besar. Tahap pertama baru selesai dilakukan tadi malam.
Baca Juga:
BCA Digital Gandeng MRT Jakarta Berikan Promo "Cashback" 100 Persen
Tahap kedua dilakukan pemindahan tiang utama dan sebagian atap pos Polisi. Tahapan ini akan dilakukan malam nanti. Kemudian tahapan terakhir akan dilakukan pemindahan pos Polisinya beserta dengan pondasi tugu tersebut. Ditargetkan proses pemindahan Tugu Jam Thamrin ini selesai pada pertengahan Desember 2021. (JP)