Forjasida.id|Pembangunan Dewi Asina (Desa Wisata Aek Sitio-tio Nauli) segera dimulai awal November tahun ini. Pertama untuk Pedestrian dan Jalur Sepeda Pinggir Sungai Asahan sepanjang 120 meter dengan lebar 3 meter.
“Alat berat seperti excavator akan membantu penataan tepi sungai asahan. Material tanah dan pasir sehingga lebih rapih. Badan jalan jalur perdana sepanjang 120 meter dan lebar 3 meter, serta ketinggian 0,6 meter dari dari air sungai. Jalan ini nanti akan cocok jadi Jalur Sepeda Pinggir Sungai,” kata Marlin Marpaung kepada WahanaNews, Senin (25/10/2021).
Baca Juga:
Kota Kediri Terpilih Jadi Proyek Percontohan Festival Olahraga Masyarakat Desa Wisata 2024
Kedua, landasan pembangunan 1000 tangga di parbiusan juga akan dimulai Desember 2021, direncanakan pembangunan anak tangga akan dilanjutkan tahun 2022.
“Untuk 1000 tangga di Parbiusan baru persiapan landasan anak tangga dan area parkir. Ini akan dimulai desember tahun ini sedangkan lanjutannya tahun depan (2022),” kata Marlin.
Lebih lanjut dijelaskan Marlin, tepi sungai asahan juga akan dilengkapi dermaga speedboat dan solu (sampan). Sedangkan 1000 tangga parbiusan bangunan ticketing, kantor mini dan toko souvenir.
Baca Juga:
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar Ingatkan Pentingnya Pembangunan Desa Wisata Berkelanjutan
Ketiga, Partukkoan Desa Sitio-tio juga akan dimulai direncanakan menjadi pusat pemerintahan desa, kantor desa, puskesmas pembantu, dan balai desa. Rencananya dilengkapi mini market khas lapo.
Ditambahkan, setelah pinggir sungai asahan dan tangga parbiusan dikerjakan serta partukkoan desa menjadi destinasi wisata desa yang baru. Menyusul, mual Sisingamangaraja, mual Raja Sipakko Napitupulu, Gedung bersejarah: ex rumah nagari sitio-tio dan gedung HIS, dan wisata rohani pardamean.
“Ini baru awal, tahun depan pembangunan akan lebih banyak. Semuanya fokus membantu pembangunan desa wisata sitio-tio,” kata Marlin.