Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) meyakini kandungan uranium sebagai bahan baku pembangkit listrik tenaga nuklir cukup melimpah di Papua.
Plt Kepala Pusat Riset dan Teknologi Bahan Galian Nuklir (PRTBGN) BRIN, Yarianto Sugeng Budi Susilo, mengatakan bahwa kondisi itu berhubungan dengan geografis Papua di masa lalu.
Baca Juga:
RI Targetkan 30 PLTN hingga 2060, ALPERKLINAS Soroti Transfer Teknologi dan Kompetensi SDM
Meski begitu, belum ada eksplorasi lebih dalam untuk membuktikan potensi ini.
“Yang paling besar memang di Australia, ini mungkin karena kita punya sejarah Australia dengan Papua ini dulunya satu. Saya kira di Papua juga kaya [uranium],” katanya, saat webinar Jumat (12/9/2021). (JP)