Andesit juga dapat terbentuk jauh dari lingkungan zona subduksi. Misalnya, dapat terbentuk di punggungan laut dan titik panas samudra dari pencairan sebagian batuan basaltik. Batu ini juga dapat terbentuk selama letusan di interior lempeng benua di mana magma sumber dalam melelehkan kerak benua atau bercampur dengan magma benua. Ada banyak lingkungan lain di mana andesit mungkin terbentuk.
Batu Andesit untuk Apa?
Baca Juga:
Skema Investasi Bodong di Purworejo Rugikan Pensiunan Rp 21 Miliar, Oknum Persit Ditangkap
Penambangan batu andesit di Desa Wadas rencananya akan digunakan untuk membuat pondasi Bendungan Bener. Pemilihan batu andesit dikarenakan materialnya yang terbentuk dari magma, memiliki tekstur yang lebih seragam baik ukuran maupun massa dasarnya, materialnya juga lebih kokoh untuk dijadikan bahan bangunan.
"Andesit di Purworejo termasuk dalam batuan vulkanik. Magma yang keluar ke permukaan bumi bukan karena erupsi ekplosif tapi meleleh perlahan keluar melalui rekahan atau sesar di batuan," katanya Peneliti Geologi di Pusat Riset Oseanografi-BRIN Yunia Witasari seperti dikutip dari CNN Indonesia.
"Andesit yang berasal dari pembekuan magma lebih bagus untuk dijadikan tegel dan bahan batu dekorasi. Kalau andesit dari erupsi vulkanik lebih banyak dipakai untuk bahan bangunan," jelasnya.
Baca Juga:
Picu Konflik di Desa Wadas, Ini Sosok Proyek Bendungan Bener
Rencana pendirian tambang batu andesit di Desa Wadas mendapat penolakan dari warga terkait dampaknya yang signifikan terhadap lingkungan. Warga yang menolak pendirian tambang batu andesit khawatir tambang tersebut akan merusak sumber mata air dan sawah.
Lantaran sebagian besar mata pencaharian mereka adalah petani, warga setempat khawatir pendirian tambang akan menghilangkan kehidupan di Wadas. [JP]