Batu ini kaya akan mineral plagioklas feldspar dan amphibole. Mineral kuarsa dan piroksen mungkin tidak ada atau ada dalam jumlah kecil. Sejumlah kecil mika akan hadir sebagai biotit atau muskovit. Andesit biasanya tidak mengandung olivin.
Asal Batu Andesit
Baca Juga:
Skema Investasi Bodong di Purworejo Rugikan Pensiunan Rp 21 Miliar, Oknum Persit Ditangkap
Andesit adalah batuan umum dari kerak benua di atas zona subduksi, yaitu zona terjadinya proses geologi wilayah kerak Bumi di mana terdapat pada batas dua lempeng tektonik litosfer, lempeng dengan kerak samudra yang lebih tipis menunjam ke bawah lempeng yang dengan kerak benua yang lebih tebal secara konvergen.
Mereka umumnya terbentuk setelah lempeng samudra mencair saat turun ke zona subduksi untuk menghasilkan sumber magma. Andesit adalah batuan berbutir halus yang terbentuk ketika magma meletus ke permukaan dan mengkristal dengan cepat.
Andesit memiliki komposisi antara basal dan granit karena magma induknya terbentuk dari pencairan sebagian lempeng samudra basaltik. Magma ini mungkin mendapatkan granit dengan melelehkan batuan granit saat naik atau bercampur dengan magma granit.
Baca Juga:
Picu Konflik di Desa Wadas, Ini Sosok Proyek Bendungan Bener
Negara-negara yang Punya Andesit
Nama andesit sendiri berasal dari Pegunungan Andes di Amerika Selatan. Di Pegunungan Andes, batuan terjadi sebagai aliran lava interbedded dengan abu dan tufa deposito di sisi curam stratovolcanoes.
Stratovolcano andesit juga ditemukan di atas zona subduksi di Amerika Tengah, Meksiko, Washington, Oregon, Arc Aleutian Alaska, Jepang, Indonesia, Filipina, Karibia, dan Selandia Baru, di antara lokasi lainnya.