Forjasida.id | Konflik lahan di desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah, ikut menyoroti batu andesit. Jenis batuan ini mengundang rasa penasaran publik mengenai asal usul dan kegunaannya.
Apa Itu Batu Andesit
Baca Juga:
Skema Investasi Bodong di Purworejo Rugikan Pensiunan Rp 21 Miliar, Oknum Persit Ditangkap
Melansir detikcom, andesit adalah nama keluarga batuan beku ekstrusif (batuan beku yang proses pembekuannya berlangsung di permukaan Bumi) berbutir halus yang biasanya berwarna abu-abu terang hingga gelap.
Batuan ini memiliki komposisi mineral menengah di antara granit dan basal. Andesit adalah batuan yang biasanya ditemukan di gunung berapi di atas batas lempeng konvergen antara lempeng benua dan samudera.
Andesit biasanya ditemukan di aliran lava yang dihasilkan oleh stratovolcanoes di atas zona subduksi. Karena lava ini mendingin dengan cepat di permukaan, mereka umumnya terdiri dari kristal kecil. Butiran mineral biasanya sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan jelas tanpa menggunakan lensa tangan atau alat pembesar lainnya.
Baca Juga:
Picu Konflik di Desa Wadas, Ini Sosok Proyek Bendungan Bener
Beberapa spesimen yang mendingin dengan cepat mengandung sejumlah besar kaca, sementara yang lain yang terbentuk dari lava bermuatan gas memiliki tekstur vesikular atau amigdaloidal.
Kandungan Batu Andesit
Andesit sering mengalami pelapukan hingga menjadi berbagai warna coklat. Di lapangan, spesimen yang lapuk harus dipecah untuk melihat warna dan komposisi mineralnya dengan baik. Spesimen kelas biasanya tidak memerlukan kerusakan.